KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Kalangan DPRD Kota Tanjungpinang mengapresiasi kinerja Polres Tanjungpinang yang berhasil mengungkap dan merazia gudang diduga pengoplos beras. Dewan meminta polisi tegas terhadap pelaku pengoplos beras tersebut.
“Saya apresiasi kerja Polres Tanjungpinang, kalau perlu jangan hanya satu gudang, semua gudang juga harus dirazia, sikat habis pengoplos beras,” ujar Anggota DPRD Tanjungpinang, Ahmad Dani, Sabtu (23/9/2017).
Dia mengatakan, pengoplosan beras sangat merugikan masyarakat, terlebih masyarkat ekonomi menengah kebawah. “Kalau dibiarkan ini berbahaya untuk perekonomian,” sebut politisi partai Hanura ini.
Tidak hanya aparat terkait, Dani juga meminta peran serta media dalam memonitor perdagangan ilegal di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau.
Jika tidak menemukan hasil, DPRD dalam waktu dekat akan memfasilitasi pihak-pihak terkait untuk membahas permasalahan itu di DPRD Kota Tanjungpinang.
“Sebagai fungsi pengawasan kami, dan karena ini merugikan masyarakat, semuanya akan kami panggil,” katanya.
Satreskrim Polres Tanjungpinang menggerebek gudang diduga tempat pengoplosan beras di Swalayan Pinang Lestari di Jalan DI Panjitan Kilometer 9, Tanjungpinang, Jumat (22/9) sekira pukul 15.00 WIB.
“Informansi dari masyarakat, beras Bulog di campur dengan beras cap Siroda Emas, kami bersama Tim Polres Tanjungpinang menyidak langsung ke lokasi gudang,” kata satu sumber di Mapolres Tanjungpinang.
Ia mengatakan, petugas menemukan ratusan karung beras bulog medium sedia dicampur dengan beras premium. Beras tanpa merek sudah disediakan di gudang, siap edar. (*)