Dua Sektor Ini Diperkirakan Bikin Ekonomi Kepri Tumbuh Hingga 2,9 Persen

BATAM – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra menyatakan, pertumbuhan ekonomi di provinsi itu pada triwulan I-2018 diperkirakan tumbuh kisaran 2,5 persen hingga 2,9 persen.

Penguatan ini ditopang oleh sektor konstruksi dan perdagangan. “Cukup banyak kegiatan-kegiatan skala nasional di Batam diperkirakan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan sektor perdagangan,” kata dia, Jumat (9/3).

Lebih lanjut dia mengatakan, survei kegiatan dunia usaha sektor bangunan juga diperkirakan mencatatkan perbaikan, walaupun masih pada level yang terkontraksi dari minus 1,40 menjadi minus 1,35.

Survei kegiatan dunia usaha sektor pariwisata, hotel dan restoran diperkirakan mencatatkan perbaikan, walaupun masih pada level yang terkontraksi dari minus 3,59 menjadi minus 3,26.

BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018 menguat pada kisaran 2,7 persen hingga 3,1 persen. Lagi-lagi ditopang oleh sektor konstruksi dan perdagangan.

“Pertumbuhan ekonomi dunia dapat mendorong permintaan eksternal terhadap produk industri Kepri,” kata dia.

Selain itu, tren pertumbuhan harga migas diperkirakan masih akan berlanjut pada 2018. Sedangkan inflasi diyakini berada pada level 3,5 persen plus minus 1 persen.

Dia mencatat beberapa risiko inflasi 2018, di antaranya peningkatan tarif BBM karena tren kenaikan harga migas dunia, penyesuaian FFR di Amerika Serikat juga dapat mendorong imported inflation melalui pelemahan rupiah. (*)