Festival Lampu Colok di Karimun Mulai Tingkat RT

KEPRIPOS.COM (KPC), KARIMUN – Setelah tahun lalu ditiadakan karena keterbatasan anggaran, Pemkab Karimun kembali menggelar Festival Lampu Colok pada Ramadan tahun ini. Hal itu sebagai upaya melestarikan tradisi lampu colok dalam masyarakat Karimun.

Kepala Seksi Atraksi Promosi Kerja Sama Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Bennyyudhistira mengatakan, tradisi menyalakan lampu colok atau sejenis lampu pelita yang disusun sedemikian rupa dalam jumlah yang banyak hingga membentuk suatu arsitektur religi dan sejenisnya, merupakan tradisi masyarakat maritim khususnya Kabupaten Karimun, dalam menyambut Ramadan.

“Untuk memelihara tradisi lampu colok ini, pemerintah daerah akan menggelar lomba dalam bentuk festival dengan peserta mulai dari tingkat RT, dusun, desa, kecamatan, hingga kelurahan akan memperebutkan gelar kehormatan sebagai desa dengan gapura dan lampu colok terindah se-Kabupaten Karimun,” ujarnya, akhir pekan kemarin.

Kemeriahan tradisi ini akan lebih terlihat saat mendekati Idul Fitri, dengan masing-masing lingkungan, desa maupun kelurahan akan memamerkan keindahan bentuk lampu yang mereka susun tersebut. “Nah, saat ini telah mendaftar 16 regu dari pemuda maupun remaja masjid,” katanya lagi.

Benny menambahkan dari festival ini pihaknya akan menilai arsitektur bangunan gapura yang bernuansa islami, kemeriahan dan keindahan lampu colok di kawasan gapura turut menjadi penilaian juri nantinya.

Partisipasi masyarakat dalam memeriahkan festival lampu colok ini juga menjadi penilaian juri, sedangkan gapura yang akan dibangun nanti harus memiliki tinggi minimal 4 meter dan lebar asal tidak mengenai drainase dan badan jalan.

Masing-masing peserta, katanya lagi, akan memperebutkan hadiah utama berupa uang sebesar Rp9 juta sebagai juara pertama, Rp7 juta sebagai juara kedua, Rp5 juta sebagai juara ketiga, Rp3 juta sebagai harapan satu, dan Rp2 juta sebagai harapan dua. (*)