KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Sebanyak 640 pebalap dari dalam dan luar negeri dipastikan ikut ambil bagian menjelajahi kawasan wisata Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam ajang balap sepeda internasional, Grand Fondo New York (GFNY) pada 2 Oktober 2016.
Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Moh Faozal di Mataram, Kamis (22/9).
Faozal mengatakan kegiatan balap sepeda itu akan melintasi rute kawasan wisata andalan di Pulau Lombok.
Beberapa di antaranya adalah kawasan wisata Pantai Sekotong, Nambung di Kabupaten Lombok Barat, Batu Jangkih, Batu Jai di Kabupaten Lombok Tengah, kawasan wisata di Kota Mataram, dan Pantai Senggigi Lombok Barat.
“Untuk start dan finis mengambil tempat di kawasan wisata Senggigi,” kata Faozal. “Jadi rute yang dilalui peserta hampir setengah Pulau Lombok, minus Kabupaten Lombok Timur yang tidak dilalui.”
Faozal mengungkapkan Lombok menjadi tuan rumah balap sepeda internasional itu karena pemegang lisensi GFNY menyukai keindahan yang dimiliki Pulau Lombok.
Koordinator Panitia GFNY Tene Permatasari membenarkan kata-kata Faozal itu. Tene mengungkapkan, sebelum menetapkan pilihan di Lombok sebagai lokasi GFNY, awalnya kegiatan akan dilaksanakan di Bali.
“Kita tahu ajang ini sudah lama di gelar, khususnya di New York tempat awal para komunitas sepeda ini dibentuk. Namun, seiring waktu para komunitas sepeda seluruh dunia diarahkan di luar dan Indonesia ditetapkan dengan Pulau Lombok sebagai lokasi penyelenggaraan,” ujarnya.
Khusus untuk balap sendiri, kata Tene, nantinya para pebalap akan terbagi dalam dua kategori jarak tempuh yakni 80 kilometer (lima jam) dan 180 kilometer (12 jam).
“Untuk hadiah utama atau juara pada ketepatan waktu akan mendapat sepeda balap senilai Rp60 juta, sedangkan untuk juara satu tim mendapat hadiah Rp20 juta, juara dua Rp10 juta dan juara tiga Rp6 juta,” katanya.
Disebutkan Faozal, peserta GFNY itu sebanyak 60 persen berasal dari dalam negeri. Sisanya, 40 persen lagi, merupakan peserta dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, China, dan Malaysia
“Para peserta akan tiba di Lombok pada 30 September dan 1 Oktober merekan akan di terima dan makan malam bersama Gubernur NTB, kemudian 2 Oktober para peserta sudah mengikuti lomba,” kata Faozal.
Selain para peserta dari dalam dan luar negeri, lomba GFNY itu juga rencananya diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB M Zainul Majdi, Ketua PB ISSI Rajasapta Oktohari.
“Kedua gubernur ini sama-sama memiliki hobi bersepeda, termasuk Ketua ISSI, sehingga mereka memastikan akan ikut dalam lomba yang baru pertama kali digelar di Lombok ini,” ujar Faozal.
(CNN INDONESIA.com)