Home / Berita / Puluhan Mahasiswa UMRAH Magang di Perusahaan Pers

Puluhan Mahasiswa UMRAH Magang di Perusahaan Pers

Sekitar 80 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji magang selama 1,5 bulan di sejumlah perusahaan media cetak di Tanjungpinang.

Wakil Pemimpin Redaksi Tanjungpinang Pos, Zakmi Piliang saat menerima mahasiswa magang tersebut ruang redaksi Tanjungpinang Pos, Rabu, mengatakan, sekitar 30 mahasiswa akan mengikuti seluruh kegiatan jurnalistik mulai dari rapat redaksi, liputan, penulisan dan pengeditan berita hingga proses cetak.

“Kami merasa senang karena kembali mendapat kepercayaan dari pihak UMRAH untuk melatih para mahasiswa menjadi wartawan sebenarnya,” ujarnya.

Zakmi berharap beberapa mahasiswa Kelas H-1 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UMRAH tertarik menjadi wartawan setelah tamat kuliah. Di Tanjungpinang Pos, kata dia ada sejumlah alumni mahasiswa UMRAH yang menjadi wartawan.

“Selama magang menjadi wartawan Tanjungpinang Pos, mereka akan dibimbing secara langsung oleh wartawan yang berpengalaman,” ucapnya yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Kepri.

Mahasiswa Kelas H-2 dan H-3 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UMRAH masing-masing magang di Kantor Perwakilan Tribun Batam dan Sindo Batam di Tanjungpinang.

Kepala Biro Sindo Batam di Tanjungpinang, Rinto Situmorang juga memberi apresiasi kepada pihak UMRAH yang mempercayakan kembali Sindo Batam sebagai tempat magang. Rinto berharap seluruh mahasiswa melaksanakan seluruh kegiatan jurnalistik dengan bersungguh-sungguh.

“Dari pengalaman kami pada tahun sebelumnya, masih banyak ditemukan mahasiswa yang malas dan tidak disiplin. Kali ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” katanya yang juga pengurus Aliansi Jurnalis Independen Batam.

Rinto mengatakan, seluruh mahasiswa magang jurnalistik mulai hari ini mengikuti rapat redaksi. Mereka akan diberi tugas liputan oleh para mentornya.

“Mereka diberi tugas untuk liputan ringan untuk saat ini,” katanya.

Ia mengatakan menulis berita bukan tugas yang sulit jika data dan informasi yang diperoleh wartawan memadai. Permasalahan yang kerap muncul, mahasiswa sulit menulis teras berita dan isi berita, karena kekurangan data.

“Ini permasalahan klasik yang selalu dialami wartawan pemula,” katanya.

2017-11-03

Check Also

5 Fakta Milk Bun, Roti Thailand yang Jadi ‘Biang Kerok’ Bawaan Penumpang dari Luar Negeri Harus Dibatasi

Kuliner roti susu asal Thailand, Thai milk bun yang sedang viral membuat jasa titip alias …

Leave a Reply Cancel reply

Exit mobile version