NATUNA – SMPN 3 Satu Atap Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna membutuhkan tambahan ruang belajar atau kelas untuk peningkatan proses kegiatan belajar mengajar.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti saat berkunjung ke sekolah tersebut, menegaskan pemerintah akan berupaya melengkapi sarana dan prasarana belajar mengajar di sana.
“Sekolah ini harus dikembangkan, kita akan upayakan pembebasan lahan terlebih dahulu, untuk penambahan lokal. Kantornya juga belum ada,” kata Ngesti di Teluk Buton, dilansir dari Antara.
Kondisi SMP Satu atap itu, saat ini memiliki empat lokal, tiga di antaranya sebagai ruang belajar dan satu sebagai kantor serta majelis guru.
Menurutnya, keberadaan SMP Satu Aatap di Teluk Buton sangat tepat karena dari desa itu menuju sekolah SMP di Pengadah sangat jauh.
“Masalahnya anak-anak kalau ke Desa Pengadah itu jauh, makanya sekolah ini harus dikembangkan,” tegasnya.
SMP Satu Atap diresmikan dua tahun lalu, dengan begitu pengembangan masih sangat diperlukan baik dari sisi SDM maupun sarananya.
“Memang sekarang muridnya baru sedikit, kelas 1 baru enam orang dan kelas 2 sebanyak enam orang. Tapi bagaimanapun sekolah ini harus dikembangkan karena Teluk Buton ini juga wilayah strategis nasional yang akan terus berkembang secara fisik maupun demografis.
Sebelum adanya SMP Satu Atap siswa-siswi tamatan SD Teluk Buton melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP harus menempuh jarak kurang lebih 40 kilometer ke Desa Pengadah, Kecamatan Bungaran Timur Laut.***