Tumit kering dan pecah bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan rasa sakit jika dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini sering terjadi karena kurangnya perawatan, kebiasaan sehari-hari yang salah, atau cuaca panas yang membuat kulit cepat kehilangan kelembapan. Kabar baiknya, merawat tumit agar tetap halus sebenarnya cukup mudah dilakukan dari rumah.
Salah satu langkah paling penting adalah memastikan kelembapan kulit tetap terjaga. Setelah mandi, oleskan pelembap khusus kaki atau lotion yang mengandung shea butter, gliserin, atau minyak alami seperti minyak zaitun dan minyak kelapa. Kandungan ini mampu mengunci kelembapan dan memperbaiki lapisan kulit yang rusak. Penggunaan pelembap secara rutin dapat meminimalkan risiko tumit pecah dan membuat kaki terasa lebih lembut.
Selain itu, merendam kaki dalam air hangat selama 10–15 menit dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Anda bisa menambahkan garam khusus rendaman kaki atau beberapa tetes essential oil untuk sensasi relaksasi. Setelah direndam, gosok tumit menggunakan batu apung atau foot scrub untuk membersihkan bagian kulit yang menebal. Namun, hindari menggosok terlalu kasar, karena bisa membuat kulit semakin iritasi.
Memakai alas kaki yang tepat juga berdampak besar pada kesehatan tumit. Hindari menggunakan sandal yang terlalu tipis atau keras, karena dapat membuat kulit tumit mudah menebal dan retak. Pilih alas kaki yang empuk, menyerap keringat, dan mendukung struktur kaki dengan baik. Di rumah, sebaiknya tetap memakai sandal, terutama untuk lantai yang keras atau dingin.
Kebiasaan kecil seperti minum air putih yang cukup juga memiliki pengaruh besar. Dehidrasi dapat membuat kulit menjadi kering, termasuk tumit. Pastikan tubuh memiliki asupan cairan yang memadai agar kulit tetap terhidrasi dari dalam. Konsumsi buah-buahan kaya air seperti semangka, jeruk, atau mentimun juga dapat membantu menjaga kelembapan tubuh.
Di malam hari, Anda bisa mencoba perawatan ekstra dengan mengoleskan pelembap tebal bahkan petroleum jelly, lalu memakai kaus kaki lembut sebelum tidur. Cara ini membantu pelembap meresap sempurna sepanjang malam dan membuat tumit terasa jauh lebih halus keesokan harinya.
Namun, jika tumit pecah disertai nyeri, pendarahan, atau infeksi, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Perawatan rumahan tidak selalu cukup untuk kondisi yang lebih parah.
Merawat tumit bukan hanya soal estetika, tetapi juga kenyamanan dan kesehatan. Dengan rutinitas sederhana dan konsisten, tumit dapat tetap lembut, halus, dan bebas pecah. Tidak perlu perawatan mahal yang penting adalah perhatian dan kebiasaan yang benar.
