KepriPos.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji menyebut di kesatuannya banyak anggota polisi yang melanggar hukum. Untuk itu, pihaknya siap memberi sanksi tegas bagi anggotanya yang terbukti nakal.
Hal ini disampaikan Anton, saat memberi sambutan di acara silaturahmi Pangdam V Brawijaya dengan ketua dan sekretaris BEM Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dan sekolah tinggi se-Jawa Timur di Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Selasa (23/2).
Di hadapan para petinggi BEM, jenderal polisi bintang dua itu meminta kepada para mahasiswa, maupun masyarakat untuk tidak takut melapor jika melihat anggota polisi yang salah.
“Kalau ada polisi brengsek, silakan lapor. Jangan takut dengan polisi. Nanti, polisi yang brengsek itu akan segera diganti, bila perlu diproses secara hukum,” tegas Anton di hadapan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Pangdam V Brawijaya dan kepada seluruh mahasiswa se-Jawa Timur.
Meski begitu, kata Anton, tidak semua polisi nakal. Ada banyak juga polisi yang patuh hukum, dan mampu menjaga nama besar kesatuannya. “Jangan khawatir, meski banyak polisi brengsek, tapi masih banyak kok polisi baik. Mereka polisi-polisi yang selalu menjaga nama kesatuannya,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu pula, Anton juga mengungkap persoalan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), yang saat ini dianggapnya sudah selesai. Dan mereka yang dipulangkan dari Menpawa beberapa waktu lalu, sudah bisa diterima kembali oleh masyarakat di daerahnya masing-masing.
“Saya anggap masalah Gafatar di Jatim sudah selesai. Mereka (eks-Gafatar) hanya ikut-ikutan saja. Ini yang perlu diantisipasi. Untuk kondisi di Jatim sendiri, saya sudah melapor ke Kapolri,” tandasnya. (merdeka)