Banyak Klub Basket Indonesia Kesulitan Finansial

Olahraga281 Views

KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Manajer tim basket Stadium Happy 8 Jakarta, Gagan Rahmat, mengakui sebagian besar kondisi klub basket Indonesia saat ini kurang sehat. Contoh riilnya, dua tim basket absen dalam gelaran turnamen Perbasi Cup 2016 karena mengaku kesulitan finansial.

Gagan yang merupakan mantan pemain nasional basket Indonesia ini juga mengaku sedih dengan kondisi dunia basket Indondesia saat ini.

“Sedih sebenarnya, Bimasakti dan Garuda mundur. Mudah-mudahan di liga yang kabarnya akan bergulir Januari 2017 nanti, mereka ikut. Karena sebenarnya yang kami tunggu itu kompetisi di liga,” kata Gagan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/10) malam.

Harus diakui, lanjut Gagan, dari 12 tim yang tampil di liga basket Indonesia saat ini hanya beberapa yang kondisinya sehat. Misalnya Satria Muda, Aspac, Pelita Jaya dan CLS.

“Itu mungkin klub sehat. Di luar itu klubnya tidak ada yang sehat betul. Ingat, basket bukan soal jualan, Stadium saja pemiliknya mengeluarkan uang sendiri yang otomatis agak berat,” ucap Gagan, mantan forward 38 tahun itu.

“Dari semua tim yang ada, hanya tim besar yang sehat. Sedangkan tim papan tengah dan bawah rata-rata goyang (keuangannya). Apalagi dengan kondisi ekonomi sekarang, imbasnya kena semua lah,” ujar mantan pemain Satria Muda dan Garuda itu.

Seperti halnya cabang olahraga lain seperti sepak bola, kata Gagan, penunggakan gaji juga terjadi di basket. Hanya saja, semua bisa dikondisikan melalui komunikasi antara manajemen dan pemain.

“Kami masih bertanggung jawab dengan pemain. Tidak mungkin kami meninggalkan utang. Di Stadium paling lama gaji telat sebulan, itu tidak masalah, pasti kami bayar. Pemilik tim ini bertanggung jawab dengan kelangsungan pemain,” ujarnya.

Di Stadium, menurut Gagan, gaji pemain rata-rata berkisar antara Rp2 juta sampai Rp10 juta. Harga terendah dikeluarkan untuk pemain baru (rookie). Tapi, ada beberapa tim yang menggaji pemain mencapai Rp20 juta, atau bahkan lebih.

Tak ayal jika Garuda memilih untuk melakoni Tur Nusantara dibanding tampil di Perbasi Cup. Lewat tur ini, Garuda berharap bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk menghidupi klubnya.

 

(CNN INDONESIA.com)

Leave a Reply