Festival Pulau Penyengat Sasar Kunjungan Wisman Malaysia dan Singapura

KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Festival Pulau Penyengat yang berlangsung pada 14-18 Febrauri 2018 merupakan satu upaya Pemko Tanjungpinang mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara.

Pada iven ini Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang menargetkan kunjungan wisman mencapai 1.200 orang.

“Kami optimistis target wisman mengunjungi festival di Pulau Penyengat bakal tercapai. Mengingat Tanjungpinang bertetangga dengan Singapura dan Malaysia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang Reni Yusneli, Selasa (13/2).

“Hubungan pertalian sejarah antara Tanjungpinang, Malaysia, dan Singapura sebagai alasan wisman mengunjungi festival itu,” lanjut Reni.

Dia mengatakan, Festival Pulau Penyengat salah satu kegiatan kepariwisataan andalan yang diharapkan dapat memberi kontribusi yang cukup besar terhadap jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri tahun 2018.

“Kegiatan kepariwisataan ini dilaksanakan secara keroyokan. Dispar dan Kemenpar mendukung kegiatan ini,” katanya.

Reni mengatakan festival yang dilaksanakan rutin sejak 2016 diharapkan dapat mengenang kembali historis pulau yang mungil itu sebagai pulau bersejarah yang pada masa lampau menjadi pusat Kerajaan Riau-Lingga.

Festival ini merupakan upaya untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan melayu yang menjadi identitas masyarakat melayu di Kepri.

“Mulai tahun 2018 pelaksanaan festival ini disejalankan dengan Hari Jadi Pulau Penyengat yang sudah disepakati antara zuriat (keturunan) raja-raja Kerajaan Melayu Riau-Lingga yang bermukim di Pulau Penyengat bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar menyatakan, pihaknya mendukung Festival Pulau Penyengat 2018 yang diselenggarakan Pemkot Tanjungpinang.

Bentuk dukungan yang diberikan dalam rangka menyukseskan Festival Pulau Penyengat seperti Lomba Kuliner Khas Melayu untuk UKM, Ibu Rumah Tangga, KUBE serta PKK se-kota Tanjungpinang, dan Karnaval Fashion tingkat dewasa umum yang akan memperagakan Fashion Carnival dengan Motif Songket Lagu Melayu tingkat Umum usia 17-25 Tahun

Ia mengatakan, Festival Pulau Penyengat terdiri dari berbagai macam kegiatan yakni Lomba Gurindam XII tingkat SMA dan SMP se-kota Tanjungpinang, Lomba Berzanji tingkat dewasa umum, Lomba Fotografi untuk fotografer se-Kepulauan Riau,

Lomba Kompang tingkat Kelurahan, dan Lomba Busana Melayu tingkat SMA/Sederajat se-kota Tanjungpinang.

Sementara kegiatan yang didukung Kementrian Pariwisata yakni Lomba Sampan Dayung untuk masyarakat umum, Lomba Pukul Bantal masyarakat umum, Lomba Gasing oleh Komunitas Gasing, Lomba Becak Hias untuk becak motor Pulau Penyengat, dan Lomba Ngambat Itik dengan peserta masyarakat umum. (*)

Leave a Reply