KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) mengimbau umat Kristen agar tidak terpancing peristiwa bom Samarinda, Kalimantan Timur.
“Kami mengimbau seluruh umat Kristiani agar jangan terpancing emosi. Doakan semoga pelaku-pelaku perbuatan tidak terpuji itu segera menyesali tindakannya,” kata Pimpinan HKBP Pendeta Darwin Lumbantobing dalam keterangan tertulis, Senin (14/11).
Dia jugamengajak umat Kristen agar mendoakan polisi agar bekerja dengan baik mengusut peristiwa kelam itu. Dia juga mengajak mendoakan pemerintah agar bisa menjamin keamanan beribadah.
“Kami juga memohon dengan hormat pada pemerintah untuk menjamin kebebasan dan keamanan beribadah kepada setiap masyarakat yang beribadah kepada Tuhannya,” kata Darwin.
Darwin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk Intan Marbun, bocah berusia dua tahun yang jadi korban peristiwa tersebut.
“Kiranya Tuhan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Dan kepada anak-anak kami korban pemboman yang masih dirawat, doa kami Tuhan segera menyembuhkan,” tulisnya.
Hari ini, kata Darwin, dirinya juga mengadakan kunjungan pastoral ke HKBP Samarinda Seberang, yang mana korban adalah salah satu jemaatnya.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, serangan bermula ketika pada sekitar 10.00-10.15 WIB pelaku datang dengan motor dan melemparkan bom ke halaman gereja.
“Kegiatan ibadah sedang berjalan, memasuki tahap akhir, kemudian datanglah laki-laki ini melempar bom rakitan dan melukai empat orang anak,” kata Boy.
Intan, salah satu korban, meninggal dunia karena luka bakar 70 persen. Polisi pun mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut.
Tersangka yang berusaha melarungkan diri ke sungai Mahakam ditangkap oleh warga. Setelahnya, polisi mengamankan 15 orang lain yang diduga berkaitan dengan kejadian ini.
(CNN INDONESIA.com)