Baterai menjadi salah satu komponen paling penting dalam sebuah laptop, terutama di era kerja mobile seperti sekarang. Banyak orang bergantung pada laptop untuk bekerja di luar ruangan, mengedit video, rapat daring, atau sekadar menyelesaikan tugas sambil berpindah tempat. Namun masalah klasik yang sering muncul adalah daya baterai yang cepat habis. Padahal, memperpanjang umur baterai tidak harus dengan mengganti perangkat atau membeli powerbank mahal. Ada kebiasaan-kebiasaan sederhana yang sering diabaikan, tetapi memberikan pengaruh besar pada ketahanan baterai laptop.
Salah satu langkah paling efektif adalah mengatur tingkat kecerahan layar. Layar merupakan komponen yang paling banyak menguras daya. Semakin terang pengaturannya, semakin cepat baterai terkuras. Menurunkan kecerahan ke tingkat yang nyaman mata namun tetap fungsional dapat memperpanjang waktu pakai laptop secara signifikan. Selain itu, mengaktifkan mode hemat daya bawaan laptop juga dapat membuat sistem bekerja lebih efisien dengan mengurangi konsumsi sumber daya pada komponen yang tidak diperlukan.
Program yang berjalan di latar belakang juga tak kalah menguras baterai. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa aplikasi tertentu—mulai dari browser dengan banyak tab, software editing, hingga aplikasi startup yang tidak pernah dipakai—terus memakan daya meski tidak terlihat di permukaan. Menutup aplikasi yang tidak diperlukan dan mengatur program agar tidak otomatis aktif saat laptop dinyalakan membantu mengurangi beban baterai.
Kebiasaan lain yang sering dianggap sepele adalah menghubungkan perangkat eksternal. Mouse wireless, hard disk eksternal, hingga dongle USB dapat menyedot daya tanpa disadari. Melepas perangkat eksternal ketika tidak sedang digunakan memberi ruang bagi laptop untuk bekerja lebih hemat. Demikian pula dengan fitur WiFi atau Bluetooth—mematikannya ketika tidak diperlukan dapat membuat baterai bertahan lebih lama.
Pengelolaan suhu juga sangat berpengaruh. Laptop yang panas bekerja lebih keras untuk menurunkan temperatur, dan hal ini membutuhkan daya tambahan. Menggunakan laptop di permukaan yang keras, menjaga ventilasi tetap bebas dari debu, atau menggunakan cooling pad membantu menjaga suhu tetap stabil. Semakin dingin laptop, semakin efisien daya yang digunakan.
Terakhir, kebiasaan mengecas baterai juga menentukan seberapa awet baterai bertahan dalam jangka panjang. Baterai modern sebenarnya tidak memerlukan pengosongan total seperti baterai lama. Mengisi daya ketika baterai berada di kisaran 20–30 persen dan mencabutnya ketika mencapai 80–90 persen dapat memperpanjang umur fisik baterai. Menghindari penggunaan laptop sambil di-charge untuk pekerjaan berat seperti editing video atau gaming juga membantu mencegah stres panas yang mempercepat penurunan kualitas baterai.












