KERPIPOS.COM (KPC) – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menilai keberadaan pasar murah yang dilaksanakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) cukup memberikan efek yang luar biasa bagi harga kebutuhan pokok di pasar.
“Alhamdulillah apa yang kami buat ternyata disambut baik masyarakat,” kata dia seperti dikutip batampos.
Untuk itu, besarnya antusias masyarakat atas keberadaan pasar murah ini, pihaknya bersama TPID berencana membuat jadwal pasar murah lebih panjang dari waktu sebelumnya.
“Ya, kalau bisa satu bulan selama Ramadan itu akan kami usahakan, asalkan masyarakat terbantu mendapatkan kebutuhannya,” ujar mantan Kepala Dinas KUKM ini.
Saat ini pasar murah mengandalkan distributor yang ada di Batam. Keterlibatan mereka sangat membantu intervensi harga di pasar.
“Daging mahal di pasar, padahal distributor tak ada menaikkan harga. Bearti ini kan ada permainan. Nah, pasar murah TPID kemarin itu benar-benar dirasakan manfaatnya,” jelasnya.
Tidak saja saat menyambut puasa, kenaikan harga juga terjadi saat natal dan tahun baru. Untuk menghadapi ini Pemko Batam tentu harus memiliki solusi agar masyarakat tetap mudah mendapatkan bahan kebutuhan mereka.
“Salah satunya melalui pasar murah. Nanti kami cari distributor yang lebih banyak lagi, agar semakin banyak barang yang disediakan di pasar murah,” ungkap pria berkacamata ini.
Beberapa instansi lanjutnya, memiliki distributor untuk menyediakan kebutuhan seperi sayur di Dinas ketahanan Pangan, ikan ada di Dinas Perikanan hingga beras, gula dan minyak dari Bulog.
“Ini yang akan kami maksimalkan ke depannya,” sebutnya.(*)
