KEPRIPOS.COM (KPC), NATUNA – Sebuah tongkang pengangkut material tujuan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menabrak tiang Pelabuhan Binjai, Kecamatan Bunguran Barat. Akibatnya tiang pelabuhan patah dan membuat pelabuhan miring.
Kepala Desa Binjai, Sayid Rosyid mengatakan, akibat peristiwa itu beton pinggiran pelabuhan juga hancur akibat hantaman kapal tongkang yang dikabarkan membawa material dari Ranai, Kecamatan Bunguran Timur menuju Sedanau itu.
“Sekarang pelabuhan kami di Binjai rusak karena ditabrak Tongkang,” katanya, seperti dikutip dari OkeZone.
Peristiwa itu membuat kondisi pelabuhan rusak dibagian tiang penyangga dan membuat pelabuhan kurang layak untuk dipergunakan. “Pelabuhannya miring, tiangnya patah,” ujarnya.
Rosyid mengaku, sudah melaporkan peristiwa itu ke Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo), Kabupaten Natuna guna melakukan penanganan.
“Sudah kami laporkan ke Kecamatan, Dishubkominfo dan Bappeda, agar ada penanganan lebih lanjut, kondisi pelabuhannya agar bisa secepatnya diatasi sehingga pelabuhannya normal seperti semula. Semoga saja tidak tidak ada halangan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishubkominfo Natuna, Said Lukman membenarkan adanya peristiwa itu. Ia mengaku heran dengan aktifitas tongkang yang dinilainya berlayar tanpa izin ke arah sana.
“Kami heran juga kenapa kapal itu bisa belayar tanpa izin ke sana. Mereka seharusnya mengantongi izin. Sudah tak berizin nabrak pelabuhan pula,” kesalnya.
Ia menegaskan, pihak kapal harus bertanggungjawab atas pristiwa itu. Menurutnya, pelabuhan tersebut sangat penting untuk sarana transportasi masyarakat sekitar.
“Pelabuhan itu akses jalan masyarakat, mereka tidak boleh bongkar muat di sana, mereka harus bertanggung jawab. Kami ingin penegak hukum bisa secepatnya menindaklanjuti kasus ini. Perusahaan kapal itu harus dapat sanksi,” tegasnya.
