KEPRIPOS.COM – Tahu tidak, ternyata berhenti bermain media sosial (medsos) bisa sangat bermanfaat loh. Salah satunya menjaga privasi.
Seperti dilansir detikcom, dia sejumlah keuntungan keuntungan dari medsos:
1. Berhenti membandingkan diri dengan yang lain
Para ilmuwan telah menemukan bahwa kebanyakan orang yang menggunakan media sosial yang membandingkan diri mereka dengan kehidupan setiap orang yang mereka kenal. Masalahnya ini dapat berdampak serius pada harga diri, loh.
Misalnya, jika semua orang yang kamu kenal sudah menikah dan memiliki bayi tetapi kamu masih lajang, kamu mungkin akan merasa dan kesepian. Hal ini bahkan dapat menyebabkan depresi berat bagi sebagian orang. Tinggalkan siklus tidak sehat ini dengan berhenti dari media sosial agar kamu dapat terhubung kembali hidupmu yang mengagumkan.
2. Menjaga privasi
Media sosial adalah cara yang seru untuk tetap berhubungan dengan banyak orang dengan cara berbagi foto dan cerita. Tapi tanpa sadar privasi kamu mulai tidak terganggu. Coba hapus aplikasi dan jalani momen saat ini dengan senang hati.
3. Berhenti jadi sangat kompetitif
meskipun tidak menyadarinya, media sosial dapat memberikan sisi kompetitif. Ini karena basis utama jaringan media sosial seperti Facebook adalah untuk menarik perhatian pada foto atau sesuatu yang kamu unggah. Setiap reaksi dan komentar adalah ukuran apapun yang suatu unggahan tertentu, yang dapat membuat kamu berusaha untuk mengalahkan orang lain dan bahkan diri sendiri.
Jenis daya yang tidak sehat, dan dapat menyebabkan krisis dan depresi. Istirahatkan kesehatan mental dengan menjauh dari media sosial demi kesehatan mentalmu.
4. Meningkatkan mood
Penelitian telah membuktikan bahwa semakin banyak waktu yang kamu habiskan di situs media sosial, semakin besar kemungkinan kamu mengalami depresi. Jika kamu pernah merasa sangat cemas, stres, depresi, inilah saat yang tepat untuk melakukan detoksifikasi media sosial.
Mungkin terasa aneh pada awalnya, tetapi suasana hati kamu secara keseluruhan akan mulai membaik saat mulai menjauh dari Facebook, Twitter, dan situs media sosial lainnya.
5. Lepas dari FOMO
Computer World telah menunjukkan bahwa media sosial direkayasa untuk membuat ketagihan seperti kokain crack. Pernyataan ini tidak berlebihan, karena saat kamu pertama kali berhenti menggunakan media sosial, kamu akan merasakan gejala penarikan.
Para ilmuwan menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh rasa takut ketinggalan atau ketakutan akan hilang (FOMO) yang tertanam secara alami.
Apalagi adanya semakin mempersulit kamu untuk menjadi media sosial. Tetapi percaya deh, kecanduan media sosial pada akhirnya dapat menghancurkan hubungan pribadi dan profesional saja.
Kamu dapat berlaku ini setelah detoksifikasi dengan menjadwalkan kunjungan sekali sehari ke situs media sosial favorit. Setelah kunjungan itu selesai, jangan lihat media sosial itu sepanjang hari. (mg1)