KEPRIPOS.COM (KPC),TANJUNGPINANG – Provinsi Kepulauan Riau berada di urutan nomor 10 sebagai provinsi pengguna narkoba terbanyak di Indonesia.
“Kepri menempati nomor 10 dengan pengguna narkoba terbanyak di Indonesia,” ujar Kepala Bidang Berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) AKBP Bubung Pramiyadi ditemui di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Senin (27/03/2017) malam.
Dia menjelaskan jika dilihat dari jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Riau lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk di provinsi-provinsi lain. Selain itu Kepri merupakan tempat yang strategis atau tempat transit untuk menyelundupkan barang haram, yang selanjutnya akan dibawa ke provinsi lain.
“Narkoba yang diselundupkan ke Kepri hanya untuk transit dan selanjutnya akan dikirim ke provinsi lain,” katanya.
Maka dari itu, BNN memiliki program pemberdayaan masyarakat yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 yaitu masyarakat wajib mengikuti dan melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diseluruh instansi.
“Kalau hanya BNN saja, kita tidak mungkin mampu. Makanya perlu memberdayakan masyarakat dan instansi,” ucapnya.
Setelah itu dilakukan pemberdayaan dan sosialisasi serta mebentuk satgas, merekalah yang melaksanakan kegiatan itu. BNN hanya mengkoordinir mengajak dan membentuk, jadi bukan BNN yang melakukan pengawasan di tempat-tempat yang menjadi tempat transit penyelundupan narkoba.
Sementara itu, untuk peredaran narkoba yang masuk dan transit di provinsi Kepri masih berasal dari Malaysia, sedangkan untuk asal usul narkoba menurut informasi dari BNN Pusat berada di Guangzu, China. (*)
