KepriPos.Com Berita Seputar Kepulauan Riau
Related Articles
KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau kembali memperoleh penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemerintah Kota Batam Tahun Anggaran 2015.
“Alhamdulillah, kami mendapat WTP lagi, Wajar Tanpa Pengecualian,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai menerima penghargaan dari Perwakilan BPK Kepri di Batam, Kamis.
Dengan prestasi itu, maka Pemkot Batam sudah empat kali mendapat predikat laporan keuangan WTP.
Wali Kota mengatakan selain predikat WTP, Perwakilan BPK Kepri juga memberikan sejumlah rekomendasi. Sayang ia enggan memberikan keterangan detil kepada wartawan.
“Rekomendasi ada, belum saya baca, masih di atas (ruangan kantor),” kata Wali Kota yang ditemui usai menjalankan Shalat Zuhur di Masjid Pemkot.
Sementara itu, dalam rilis yang dikirim Humas Pemkot Batam, LHP BPK diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Kepri Isman Rudi, dan berita acara ditandatangani oleh Wali Kota Batam, didampingi Ketua II DPRD Kota Batam, Iman Sutiawan.
Kepala BPK Perwakilan Kepri, Isman Rudi mengatakan pemeriksaan keuangan daerah merupakan tugas pokok BPK sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang nomor 15 tahun 2006.
“Penyerahan laporan hasil pemeriksaan merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pertanggungjawaban pengelolaan APBD oleh Pemerintah Daerah, dan tertuang pada Paket Undang-undang Keuangan Negara,” katanya.
Pemeriksaan keuangan, bertujuan untuk memberikan pendapat atau opini atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan pada kesesuaian dengan standar akuntansi, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas sistem pengendalian intern.
Menurut Isman, Opini WTP menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dan diungkapkan secara wajar dalam semua hal yang material dan informasi keuangan dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.
“BPK mengimbau Pemkot Batam untuk mempertahankan dan memperhatikan masalah umum yang dapat mempengaruhi opini,” paparnya.
