Tak Bisa Disandari Kapal Bermuatan Besar, Alur Empat Pelabuhan Ini Perlu Diperdalam

KEPRIPOS.COM (KPC) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Natuna Iskandar Dj menyebutkan ada empat alur pelabuhan Pelni di Natuna yang butuh pendalaman alur. Yakni Pelabuhan Penagi, Pelabuhan Midai, Pelabuhan Sedanau, dan Pelabuhan Subi.

“Empat pelabuhan itu belum bisa disandari kapal dengan kapasitas di atas 2.500 gros ton. Karena alur pelabuhan sempit dan dangkal. Perlu diperdalam dan pelebaran,” ujar Iskandar, Senin (30/4) seperti lansir batamposcoid.

Kondisi saat ini membuat pihaknya belum bisa memberikan pelayanan maksimal kapal transit bertonase besar. Agar kapal bisa merapat atau sandar di dermaga, butuh kewaspadaan kapten kapal, menghindari terjadinya insiden kapal kandas. Seperti yang sering terjadi di Pelabuhan Penagi.

Iskandar mengatakan panjang alur yang harus dikeruk setiap pelabuhan minimal satu kilometer bahkan ada yang lebih. Menurutnya, pengerukan alur laut pelabuhan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah karena kewenangannya berada di Kementerian Perhubungan.

Apalagi untuk pengerukan membutuhkan anggaran yang cukup besar berkisar puluhan hingga ratusan miliar. “Kalau daerah yang lakukan jelas tidak kuat karena membutuhkan anggaran yang sangat besar,” ujar Iskandar.

Iskandar mengaku, pemerintah sudah mengusulkan kegiatan pengerukan dan pelebaran alur pelabuhan ke Kemenhub. Untuk memperlancar kegiatan pelayaran antarpulau di Natuna ke depannya.

“Pengerukan alur pelabuhan ini sudah setiap tahun dilakukan koordinasi. Harapannya tahun 2019 mendatang bisa direalisasikan pemerintah,” harap Iskandar. (*)