Unik, Mayoritas Warga Tarempa Bangun Rumah di Atas Batu

KEPRIPOS.COM (KPC) – Mayoritas warga Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas kesulitan untuk mendapatkan lahan yang datar sebagai tempat membangun rumah. Ini karena mayoritas tanah di Tarempa terdiri dari bebatuan yang berukuran besar. Bahkan ada batu yang ukurannya melebihi ukuran rumah yang akan dibangun.

Kondisi ini, membuat warga bekerja keras jika akan membangun rumah. Mereka harus memecah batu dulu untuk meratakan lahan tempat rumah yang akan dibangun di atas batu.

Yanuar, salah satu warga Pasir Merah Kelurahan Tarempa mengatakan, sebagian warga enggan meratakan lahan mereka lantaran batunya terlalu besar. Jika dipecah membutuhkan biaya dan menguras tenaga, maka tak jarang warga memutuskan untuk membangun rumah di atas batu.

“Kalau tidak diratakan, biasanya dibuat rumah panggung, tiang pondasi dibangun diatas batu,” ungkapnya.

Jika ingin meratakan batu, maka dilakukan dengan cara tradisional yakni dibakar. Karena setelah dibakar batu akan retak baru kemudian dihancurkan dengan martil besar. “Kalau batunya besar, biasanya dibakar dulu,” jelasnya.

Meski menguras tenaga, namun ada untungnya jika lahan yang akan dibangun rumah terdapat batu. Karena batu besar yang sudah dihancurkan bisa dijadikan pondasi rumah. “Memang menguras tenaga tapi batu tidak usah beli,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, bukan hanya warga Pasir Merah Kelurahan Tarempa saja pemandangan rumah diatas batu. Tapi di bagian hulu Sungai Sugi Tarempa juga terlihat pemandangan yang sama. Puluhan bahkan sampai ratusan rumah berdiri di atas batu. (*)