KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Sekitar 40 ribu warga yang sudah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di Tanjungpinang, hingga saat ini belum mendapatkan KTP tersebut.
Padahal, Kementerian Dalam Negeri mengklaim bahwa pencetakan blangko KTP sudah selesai dan dikirim ke berbagai daerah. Kenyataannya, sampai sat ini, kartu tersebut belum bisa dicetak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang.
Pencetakan KTP-el di Disdukcapil Tanjungpinang ini terhambat karena mesin pencetak yang tersedia rusak.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah langsung menginstruksikan Irianto, Kadisdukcapil Tanjungpinang berangkat ke Jakarta untuk menyelesaikan masalah tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Ada 40 ribuan belum cetak. Kita minta Pak Irianto ke Kemendagri. Bisa pinjam pakai mesin pencetak KTP-el dulu. Atau kita sendiri yang memperbaiki mesin yang rusak itu, karena mesin itu punya pusat,” katanya, Kamis (17/8/2017).
Menurutnya dengan upaya tersebut diharapkan masalah pencetakan KTP-el tersebut bisa diselesaikan.
Selain itu Lis juga meminta Kadisdukcapil untuk melakukan sinkronisasi data kependudukan di Kemendagri. Karena ada selisih antara data Kementerian dan data di Disdukcapil.
“Macam mana tidak selisih, kita mau entri datanya saja tidak bisa. Jadi selisih. Makanya kita minta sekalian untul mensingkronkan data kependudukan ini,” katanya.
Sebelumnya Irianto menjelaskan sebenarnya ada empat mesin pencetak KTP-el. Namun hanya satu yang bisa dipakai, karena yang lainnya rusak. “Perbaikan mesin tak bisa dilakukan karena ini punya pusat seharusnya pusat yang perbaiki,” katanya.
Selain mengajukan pinjam pakai, dia juga mengajukan anggaran untuk pengadaan mesin pencetak melalui APBD Kota Tanjungpinang. Sehingga masalah perawatan dan perbaikan bisa diselesaikan dengan cepat.
