TANJUNGPINANG – Sekitar 5.000 personil Polda Kepulauan Riau akan dikerahkan untuk mengamankan Pilkada Tanjungpinang. Kekuatan ini sama dengan sepertiga kekuatan jajaran Polda Kepri.
“Dua per tiga kita dorong ke sini, terdiri dari personel Polres-Polres kita akan floating satu kompi Dalmas, apa bila terjadi konvigensi ataupun hal-hal yang menyangkut kebutuhan pengamanan Pilkada,” ujar Kapolda Kepri melalui Karo Ops Polda Kepri Kombes Drs Hariyadi SH saat menjadi irup apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2018 di Tanjungpinang akhir pekan kemarin.
Operasi Mantap Praja 2018 dengan tema Polri yang promoter siap mengamankan Pilkada serentak 2018. Adapun personel yang dikerahkan antara lain dari Polres Tanjungpinang sebanyak 330 orang, dibantu 30 Brimob dan Sabhara dari Polda Kepri, dan 90 personel dari mitra pengamanan lainnya, TNI dan Linmas yang tersebar di 313 TPS.
Ia mengatakan, Operasi Mantab Praja 2018 Tanjungpinang dilaksanakan selama 210 hari di 37 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2018.
“Mengingat sangat pentingnya pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Polri sebagai pengawal penjaga dan akan berupaya mengawal pesta demokrasi di Tanjungpinang. Dan tentu saja kita perlu dukungan dari stakeholder untuk mendukung suksesnya Pilkada di Tanjungpinang,” ujarnya.
Hariyadi melanjutkan, terdapat potensi kerawanan yang perlu diantisipasi dengan seksama di Pilkada Tanjungpinang. Berbagai potensi kerawanan itu berupa tindak pidana pemilu dan tindak pidana umum. Untuk Tindak Pidana Pemilu, Polri bekerja sama dengan Kejaksaan dan Panwaslu. (*)
