Penembakan di Houston, 9 Orang Terluka

KEPRIPOS.COM (KPC), Houston — Seorang pria berseragam mirip militer dengan emblem Nazi melepaskan tembakan di Houston dan melukai sembilan orang pada Senin (26/9). Pelaku akhirnya tewas di tangan aparat.

Otoritas dan saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa insiden mengerikan ini terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Pelaku terlihat berdiri di samping mobilnya.

Sambil berlindung di balik pohon, pelaku menembaki mobil yang melintas dan petugas di sekitarnya.

Kepala Kepolisian Texas, Martha Montalvo, mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang pengacara di daerah Houston.

Namun, otoritas tak membongkar identitas lengkap pelaku sebelum memberikan notifikasi kepada keluarganya dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kendati demikian, media lokal mulai memberitakan bahwa mobil Porsche yang ada di lokasi kejadian terdaftar atas nama Nathan DeSai.

Rekam publik menunjukkan DeSai memang tinggal di sebuah kondominium di dekat lokasi penembakan. Dari rekam publik itu, diketahui bahwa ia tak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Lulus dari University of Tulsa pada 1998, DeSai membuka perusahaan hukum kecil, tapi mantan rekan pengacaranya, Ken McDaniel, mengatakan bisnis itu sudah ditutup sekitar enam bulan lalu.

“Motivasinya sepertinya seorang pengacara yang hubungannya dengan perusahaan memburuk,” ujar Wali Kota Houston, Sylvester Turner, seperti dikutip Reuters.

Orang tua DeSai, Prakash DeSai, juga mengakui bahwa putranya memang mengendarai mobil Porsche hitam dan sempat mengeluhkan praktik hukum yang tidak baik.

Dari dalam mobil Porsche tersebut, polisi menyita 2.600 amunisi dan senjata api. Badan Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS memastikan bahwa senjata milik DeSai itu dibeli secara legal.

Sementara penyelidikan masih terus berlanjut, seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian, Christopher Miller, menceritakan betapa mencekamnya suasana selama insiden berlangsung.

“Satu-satunya yang bisa saya jelaskan adalah tembakan itu seperti pertunjukkan kembang api. Kalian mendengar tembakan, tembakan lagi, dan tembakan lagi, dan beberapa tembakan akhir. Akhirnya kalian tahu itu sudah berakhir,” tuturnya.

 

(CNN INDONESIA.com)

Leave a Reply