KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Penerbangan AirAsia dari Chiang Mai menuju Bangkok, Thailand, terpaksa ditunda karena petugas mendengar sebuah benda bergetar dalam salah satu bagasi. Benda yang awalnya dikira bom tersebut ternyata adalah alat bantu seksual.
Awalnya, para staff penerbangan panik ketika mendengar suara getaran kencang saat memasukkan sebuah ransel berwarna hijau ke dalam pesawat.
Takut tas itu membawa bahan peledak, petugas yang menangani bagasi kemudian menghubungi tim penjinak bom untuk segera menuju landasan pacu di Bandara Chiang Mai.
“Kami mengetahui tas itu bergetar dan ada suara dari dalamnya. Kami sangat takut karena itu bisa jadi merupakan bom atau alat ledak lainnya,” ujar seorang petugas seperti dikutip AsiaOne, Kamis (29/9).
Mereka kemudian dapat bernapas lega saat mengetahui bahwa suara itu berasal dari sebuah alat bantu seksual berwarna perak yang bergetar karena tombolnya tidak sengaja tertekan.
“Ketika para ahli tiba, mereka membuka paket itu dan ternyata itu hanya alat bantu seksual,” kata petugas itu.
Akibat proses pemeriksaan ini, penerbangan itu tertunda lima menit, dari dijadwalkan berangkat pada 08.25 menjadi 08.30.
Juru bicara AirAsia mengatakan bahwa pihak maskapai tidak menyita alat bantu seksual itu karena tak mengancam keamanan penerbangan.
“Penumpang tidak tahu tas mereka menyebabkan peringatan keamanan. Saya pikir, mereka akan sangat malu jika tahu soal itu,” kata seorang petugas bagasi.
(CNN INDONESIA.com)