KEPRIPOS.COM (KPC),BATAM – Penemuan satu unit kapal tanker tak bertuan yang terdampar di bibir pantai Tanjung Bemban masih menyisakan tanda tanya.
Pasalnya, dalam kapal tersebut tidak ditemukan awak kapal maupun barang bawaan seperti minyak karena awalnya kapal tersebut diduga bermuatan minyak.
Hanya nama-nama yang tertulis di kertas dan tinggal di lantai kapal yang terbuat dari tanker besi itu.
“Nama-nama yang tertulis di kertas itu nama-nama orang Indonesia. Ada marganya lagi. Iya gak tahu, entah kemana awak kapalnya. Jumlah sesuai isian pada kertas itu ada delapan awak kapal,” kata seorang warga, Raja Ahmad, Jumat (17/2/2017)
Sementara itu, Komandan Kapal Patroli Airud 2001 Polda Kepri Aipda Saparudin yang menjaga kapal tanker berlabel ATLANTIC-33 tersebut mengatakan, sejauh ini belum ada orang yang mengaku sebagai pemilik kapal.
“Kami masih menjaga terus ini. Soalnya sampai saat ini belum ada orang yang mengaku sebagai pemilik kapal. Kami masih menunggu perintah atasan bagaimana nantinya,” kata Saparudin.
Setelah dicek, isi kapal sudah tidak ada. Hanya beberapa bendera berbagai macam negara ada di dalam.
“Katanya sih kapal minyak. Tapi nggak ada sama sekali minyak di dalam. Iya, kosong,” katanya.
Sama halnya, ketika dikonfirmasi dengan Kepala Pos Pengamat Nongsa TNI AL Kopka Teguh R Jumat (17/2) mengatakan, ATLANTIC-33 dia tahu setelah berada di bibir pantai.
“Mungkin afdolnya informasi apa isi kapal dari teman-teman Pol Airud lah. Kami tahunya sudah sampai di bibir pantai. Tapi tetap kami kolaborasi menjaga keamanan ini,” kata Teguh.
Menurut informasi lain yang dihimpun, kedelapan awak kapal itu diduga sedang stres lantaran tak dibayar gaji oleh pemilik kapal.
Sehingga mereka mendarat dan kabur. Sebab, dari dalam kapal, ditemukan tulisan tangan awak kapal yang curhat karena stres.
“Ada mereka tulis stres lah. Iya, kertasnya kami liat ditulisin gitu,” kata sumber.
Sampai berita ini diunggah, belum diketahui pasti siapa nama pemilik kapal MT tersebut. Meski begitu, TNI-Polri tetap menjaganya.