KEPRITERKINI.COM- Kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ditempatkan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah keluar. Dari pengajuan 1980 ASN baru, yang disetujui hanya 140 kuota.
”Kita mendapat 140 (kuota). Surat keputusan sudah kami terima,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, Rabu (23/10). Dalam keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Nomor 668 Tahun 2019 tentang kebutuhan PNS di lingkungan Pemko Batam, disebutkan untuk tenaga pendidikan sebanyak 71 formasi, tenaga kesehatan 42 formasi dan tenaga teknis sebanyak 27 formasi.
Untuk keputusan ini akan dirapatkan lebih lanjut di BKN Pekanbaru. Sebelumnya, pe-ngajuan kebutuhan CASN oleh Pemko Batam tertanggal 17 Juni 2019 lalu. ”Yang kita usulkan 1.980,” ucap dia. Jika dirinci, pengajuan Pemko Batam yakni usulan CPNS 860 formasi dengan rincian tenaga pendidikan sebanyak 218 kuota, tenaga kesehatan sebanyak 151 orang, dan tenaga teknis sebanyak 491 orang.
Rincian pengajuan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) dengan total 1.120 orang, dirinci lebih jauh yakni tenaga pendidikan sebanyak 774, tenaga kesehatan sebanyak 216 sedangkan tenaga teknis 128 orang. Posisi tenaga pendidikan dan kesehatan memang jadi salah satu poin target pemerintah. Seperti yang terjadi di SMPN 11 Batam yang berlokasi di Batuaji, pernah disebut kekurangan 16 guru. ”Ini miris, karena itu SMP yang kekurangan guru bidang studi,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) Kota Batam, M Sahir, saat masih menjabat, akhir Juli lalu.
Formasi untuk Pemrov Kepri Kurang
Plt Gubernur Kepri, Isdianto, mengaku jatah 108 CPNS yang didapat Provinsi Kepri masih kurang. Sebab, banyak dinas-dinas tertentu membutuhkan formasi CPNS dalam jumlah yang tak sedikit tersebut. ”Jumlah 108 masih kurang pastinya,” ujar Isdianto kepada wartawan di Mapolda Kepri. Disinggung berapa yang diajukan dan dibutuhkan, Isdianto tak bisa memastikan. Namun, menurutnya Provinsi Kepri masih butuh banyak formasi untuk CPNS. Apalagi di Provinsi Kepri banyak ho-norer yang sudah puluhan tahun mengabdi.
”Saya tak tahu dinas mana saja, yang pasti memang Pemrov butuh banyak, honorer kita juga banyak,” imbuh Isdianto.
Meski begitu, ia akan mengikuti apapun kebijakan peme-rintah pusat, termasuk untuk kuota CPNS. Untuk mengatasi kekurangan PNS, pihaknya akan mengajukan tahun depan. ”Tahun depan kan masih bisa diajukan. Mudah-mudahan jatahnya lebih banyak,” pungkas Isdianto.**
Editor Roy