KEPRIPOS.COM (KPC) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat selama periode Januari hingga Juni 2018 sedikitnya terdapat 369 kasus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Batam.
”Saat ini Batam nomor lima se-Indonesia dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak,” kata Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmardjadi, Kamis (25/10).
Didi mengatakan tahun ini sebanyak 7.378 orang telah menjalani tes HIV dan hasilnya ditemukan 369 penderita HIV. Berdasarkan data tersebut, penderita terbanyak adalah karyawan buruh sebanyak 151 orang, wanita penjaja seks 42 orang, pasangan gay 15 orang, dan profesi lainnya.
”Tim kami selalu turun. Menemukan penderita sedini mungkin itu upaya menghentikan penularan yang bisa dilakukan,” jelasnya.
Menurutnya, jumlah penderita HIV/AIDS selama tiga tahun belakangan mengalami penurunan. Tahun 2016 lalu jumlah penderita mencapai 694 kasus, tahun 2017 ada 768 kasus, dan tahun ini 369 kasus.
Menurut mantan Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri di Bintan ini, salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah setia kepada pasangan, melakukan seks yang aman.
”Yang paling penting tidak berganti pasangan,” imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, bagi mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual bisa mendatangi puskesmas untuk memerikasakan diri melalui tes voluntary counseling and testing (VCT). Sebab, virus HIV pada awalnya tidak menimbulkan gejala yang jelas.
”Jadi, nanti bisa ketahuan pasien mengidap HIV atau tidak. Melalui tes ini pasien juga bisa mendapat pengobatan lebih cepat dan tentunya memutus penularan,” beber pria yang juga berprofesi sebagai dokter kandu-ngan ini. (batampos)