KEPRIPOS.COM, BATAM – Gudang tempat penyimpan untuk persiapan untuk mengkremasi jenazah di Rumah Duka Marga Tionghoa Batu Batam, Batam, Kepulauan Riau, yang terbakar, berhasil dipadamkan, Kamis (22/3/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelum dipadamkan, keadaan sempat gaduh di lokasi kejadian, beberapa pekerja di sana yang melihat adanya asap yang keluar dari gudang langsung berteriak.
“Kebakaran-kebakaran,” teriak pekerja di sana ketika melihat asap.
Sontak para petugas kepolisian yang kebetulan sedang bertugas mengawal kremasi Bos Utama Group, langsung bertindak dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Tidak diam di sana, para pengunjung dan pekerja yang berada di sana pun bergegas mengeluarkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
Dari pantauan batamnews, api berasal dari lantai dua gudang tersebut. Terlihat di jendela kobaran api yang cukup di dalam lantai dua gedung tersebut.
Selang 15 menit, mobil water canon milik Polresta Barelang datang. Dan langsung menembakkan air ke gudang tersebut.
Api sempat mengecil akibat air yang ditembakkan oleh water canon, namun tidak bisa memadamkan api sepenuhnya.
Tidak lama setelah itu, barulah 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko dan diikuti 3 unit mobil pemadam dari BP Batam datang menyusul memadamkan api.
Selang tiga puluh menit saja, petugas berhasil memadamkan api.
Danru Pemadam Kebakaran Pos Sei Panas, Herizad mengatakan tidak ada korban dalam kejadian ini.
“Nggak ada korban,” kata dia.
Ia juga masih belum mengetahui penyebab kebakaran. Tapi, api sempat membesar karena meterial di dalam gudang yang sangat mudah terbakar.
“Isinya ada tempt tidur, karpet, kardus, sama lemari kayu,” lanjutnya.
Menurut salah satu saksi, Bimar, penyebab terbakarnya gudang tersebut diakibatkan oleh anak salah satu pekerja yang berada di Yayasan Sosial Budhi Bakti Batam.
“Anak pegawainya main korek, ntah kenak kasur atau apa gitu. Terus kebakaran aja langsung,” kata dia.
Saat ini keadaan di lokasi sudah kondusif, petugas pemadam kebakaran dan petugas kepolisian yang ikut membantu sudah kembali ke posnya masing-masing. (*)