KEPRIPOS.COM (KPC), ANAMBAS – Kapal Anambas 1 yang membawa rombongan bupati dan sejumlah pejabat terpaksa berbalik arah menuju Tarempa setelah melakukan perjalanan lebih kurang satu jam.
Langkah ini dilakukan setelah Bupati meminta kepada kapten kapal untuk berbalik arah karena cuaca laut yang kurang kondusif.
Seorang penumpang di kapal tersebut pun sempat terkejut ketika mengetahui kondisi laut yang kurang bersahabat untuk melaksanakan pelayaran itu. Ia bahkan sempat mendengar ada hentakan cukup kuat ketika kapal berlayar di sekitar perairan Lingai.
“Di Tarempa tenang-tenang saja. Lebih kurang ketika di sekitar perairan Lingai baru ombak cukup kuat. Saya sempat terbangun dari tidur, karena hentakannya cukup kuat,” ujar sumber yang meminta namanya tidak disebutkan, Kamis (27/7/2017).
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Anambas, Roby Sanjaya pun membenarkan kapal yang membawa Bupati Anambas bersama rombongan tersebut kembali ke Tarempa. Mempertimbangkan aspek keselamatan, langkah tersebut dilakukan karena kondisi laut yang kurang kondusif untuk melaksanakan pelayaran.
Bupati bersama rombongan yang bertolak sekitar pukul delapan pagi dari Tarempa, berencana ke Jemaja untuk menghadiri undangan pengukuhan pengurus kecamatan salah satu paguyuban yang ada di Anambas.
“Iya, termasuk saya ada dalam kapal itu. Posisinya berada di sekitar perairan Lingai,” ungkapnya.
Dibagian lain, Salim Kepala Urusan Teknis BMKG Stasiun Metereologi Tarempa mengatakan kondisi cuaca di sekitar Lingai khususnya kondisi laut kerap perlu diwaspadai dikarenakan ada pertemuan arus di sana. Kondisi ini ditambah dengan arah angin yang berasal dari selatan dengan kecepatan antara enam sampai 20 knot.
“Kondisi perairan di sekitar sana memang perlu kewaspadaan. Ditambah dengan kecepatan serta arah angin yang berhembus dari arah selatan,” kata dia. (*)