KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta— Warna dasar bus Bandung Tour on Bus (Bandros) telah ‘disulap’ dari sebelumnya biru langit menjadi merah darah dengan kombinasi warna putih, berhiaskan bunga, bendera Indonesia, dan tulisan sambutan untuk atlet Olimpiade Indonesia.
Bus tersebut dihias selama kurang-lebih 12 jam sejak Senin (2/8) sore, dan rencananya akan digunakan untuk mengarak atlet-atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil.
Arak-arakan dijadwalkan berlangsung Selasa (23/8) sore dan Rabu (24/8) pagi.
“Ada sekitar 12 karyawan yang bergantian mengerjakan bus bandros ini, semua bergantian dari Senin sampai Selasa pagi tadi jam 03.00 WIB baru selesai. Ada hujan semalam yang sedikit menjadi kendala pengerjaan, tapi Alhamdulillah hujannya cuma satu jam,” kata Rian Gustara, pemilik Bizi Sticker yang seperti yang dikutip dari situs Kemenpora.
Di bagian depan bus bagian atas, tampak gambar satu medali emas diapit dua medali perak, sesuai dengan torehan Indonesia di Rio De Janeiro. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut emas, sementara lifter Sri Wahyuni Agustiani membawa perak, dan Eko Yuli Irawan perak.
Owi/Butet dijadwalkan tiba di Indonesia hari ini pukul 15.30 WIB dan akan langsung dibawa menggunakan Bandros bersama rombongan menuju Kemenpora.
Keesokan harinya mereka diagendakan bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara pada pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Bandros pernah digunakan untuk mengarak Persib dalam perayaan juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015. Dede Syarifudin, laki-laki yang sebelumnya juga menjadi supir parade Persib Juara, kini kembali berada di balik kemudi.
“Bangga pasti mas, kalau kemarin bus ini saya bawa untuk Persib Juara, sekarang untuk menyambut pahlawan olahraga Indonesia,” ucap Dede.
Bandros pertama kali diresmikan Walikota Bandung, Ridwan Kamil, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 2014. Bus tersebut memiliki panjang sekitar 747 cm, dengan tinggi kurang lebih 315 cm dan lebar 210 cm.
Bus wisata kota tak berbayar ini memiliki kapasitas maksimal 30 orang di tingkat atas, sementara di tingkat bawah hanya ada enam bangku dan balkon yang dapat digunakan untuk tempat berdiri wisatawan dengan kapasitas maksimal 12 orang.
(CNN INDONESIA.com)