Disdik Riau Memetakan Sekolah yg Belum Siap Untuk hadapi UNBK

KEPRIPOS.COM, PEKANBARU – Disdik Riau diminta untuk memetakan sekolah yang belum siap untuk hadapi UNBK.

Dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasiskan Komputer (UNBK) ini, Dinas Pendidikan Riau diminta tidak merujuk ke sekolah yang ada di Pekanbaru.

“Karena, di daerah itu masih banyak sekolah yang belum siap. Di setiap daerah di kabupaten itu, di mana yang belum siap UNBK, kemana kita arahkan. Tahun depan, apa langkah kita,” ujar anggota Komisi V DPRD Riau, Hussaimi Hamidi kepada bertuahpos.com, Senin 12 Maret 2018.

Dilanjutkan Hussaimi, masih banyak anak didik di daerah yang masih belum bisa menggunakan komputer. Bahkan, ada sekolah yang masih berdindingkan anyaman bambu.

“Nah, jangan listrik untuk komputer, masih ada sekolah di daerah yang berdindingkan gedek (anyaman bambu). Inikan jadi pesoalan yang harus segera dipetakan dan diselesaikan,” tambah Hussaimi.

Sementara itu, Plh Kepala Disdik Riau, Indra Agus Lukman mengklaim bahwa persiapan UNBK di Provinsi Riau telah mencapai 93 persen.

Dikatakan Indra, sekolah yang belum siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanyalah sekolah yang benar-benar terpencil, seperti sekolah yang berada di kepulauan.

“Persiapan kita itu, dari data terakhir, mencapai 93 persen dari seluruh SMA yang ada di Riau. Termasuk juga SMA swasta,” terang Indra.

Dikatakan Indra, bagi SMA yang saat ini belum siap melaksanakan UNBK, maka akan melaksanakannya di SMA yang telah siap.

“Bagi sekolah yang memang tidak punya sarananya, mereka bisa menumpang atau bergabung sementara di sekolah yang telah siap. Untuk SMK, itu sudah hampir semua. Sementara itu, untuk SMA, memang yang berada di daerah kepulauan itu yang mungkin belum siap,” tambah Indra.

Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto menyebutkan anggaran untuk pelaksanaan UNBK ini mencapai Rp40 miliar.

“Karena ini memang program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka kita anggarkan sekitar Rp 40 miliar. Dana itu bisa digunakan ya untuk unit komputernya, jaringannya dan pendukung lainnya,” terang Ade.

Sebagaimana diketahui, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah UN dengan menggunakan komputer yang dilengkapi perangkat lunak (software) yang khusus dikembangkan untuk Ujian Nasional dengan tingkat kesulitan yang sama dengan UN tertulis.

Data dari Kemendikbud RI menunjukkan secara nasional, baru 48,3% dari 30,779 sekolah menengah atas yang mampu melaksanankan UNBK secara mandiri. (*)

Leave a Reply