KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap elektabilitas dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merosot jadi peringatan tim pemenangan. Ia justru khawatir jika tingkat keterpilihannya terus tinggi, tim pemenangan malah jadi terlena.
“Ini bagus jadi semangat, justru saya takut kalau hasil survei menempatkan Ahok-Djarot di atas 60 persen, tidur semua nanti (tim pemenangan),” kata Djarot di Rumah Sarwono usai deklarasi relawan Dulure Djarot, Jakarta, Rabu (5/10).
Setelah tiga pasang calon mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menggelar survei.
Hasil survei itu mengatakan Ahok dan Djarot memiliki elektabalitas 31,4 persen. Tingkat keterpilihan itu terbilang rendah. Pasalnya, pada survei-survei sebelumnya elektabilitas Ahok sempat menyentuh angkat 59,3 persen (Maret) sebelum turun menjadi 49,1 persen pada bulan Juni.
Dalam survei LSI yang dipublikasikan kemarin, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati posisi dua dengan elektabilitas 21,1 persen dan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni 19,3 persen.
Tren penurunan elektabilitas Ahok menurut peneliti LSI Adjie Alfaraby disebabkan kebijakan Ahok yang tidak disukai warga ibu kota seperti penggusuran dan reklamasi. Selain itu, isu kepribadian seperti kata kasar yang sering diucapkan Ahok menjadi salah satu faktor turunnya elektabilitas.
Dari hasil survei itu, Djarot bersyukur posisi dia dan Ahok masih lebih tinggi dibanding dua pesaingnya.
Menurut Djarot, benar atau tidaknya hasil survei tersebut belum bisa dipastikan saat ini. Pasalnya, kebenaran hasil survei akan ada di bilik suara saat pemilihan nanti.
Meski demikian, Djarot mengaku, hasil survei itu akan menjadi masukan bagi mereka untuk dapat memenangkan Pilkada DKI.
“Nggak apa-apa, itu akan jadi masukan, nggak apa-apa turun tapi Alhamdullilah masih lebih tinggi dari yang lain,” ujarnya.
Sementara itu Ahok mulai mewaspadai hasil survei tersebut. Ia juga meminta tim pemenangannya agar bekerja keras.
“Artinya tim harus kerja keras,” kata Ahok di Balai Kota.
Namun, meski hasil survei kurang berpihak padanya, Ahok merasa terbantu. Menurutnya, dia tak lagi perlu mengadakan survei sendiri untuk mengetahui elektabilitasnya.
(CNN INDONESIA.com)