KEPRIPOS.COM – Diet air putih untuk menurunkan berat badan sempat booming di akhir 2016 hingga sekarang. Metode diet ini pun telah banyak diikuti dan menjadi tantangan di media sosial.
Sejumlah Youtuber pun membagikan proses diet dan tranformasi penurunan berat badan mereka. Rata-rata mengaku sudah menunjukkan perubahan dengan 7-10 hari diet hanya dengan minum air putih tanpa makanan.
Sebagian Youtuber memperingatkan kalau metode menurunkan berat badan dengan diet air putih ini bisa sangat berbahaya. Mereka juga menyarankan agar diet dilakukan di bawah supervisi dokter atau ahli kesehatan.
Sebenarnya seberapa berbahayakah diet air putih dan benarkah efektif menurunkan berat badan menurut kacamata medis?
“Sebenarnya hanya kata lain dari puasa,” kata pakar diet Julie Upton, R.D., C.S.S.D., seperti dikutip dari Today.
Julie Upton menjelaskan, orang yang sehat dan normal memang akan bertahan hidup hanya dengan minum air putih tanpa makanan, dalam jangka waktu tertentu. Tapi menurutnya diet air putih bukan cara yang sehat untuk menurunkan berat badan.
“Kamu akan sangat kelaparan dan kembali ke pola makanmu yang biasa setelah melakukan diet dan berta badanmu juga akan balik lagi,” ujar pendiri Appetite for Health ini.
Ketika asupan hanya air putih, tubuh akan kehilangan nutrisi-nutrisi penting. Efek jangka panjangnya tentu saja berat badan yang turun drastis. Tapi menurut Julie, yang terbuang kebanyakan air dan bukan lemak.
“Kamu kehilangan lebih banyak otot dibandingkan dengan orang yang mengurangi 500-800 kalori per hari sesuai yang direkomendasikan,” kata Julie.
Jika ingin diet air putih, sangat disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Kalau sampai kurang banyak minum air putih maka akan membahayakan tubuh. Mulai dari dehidrasi, konstipasi, sakit kepala hingga pingsan.
Julie tidak menampik kalau diet air putih memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi efeknya tidak akan lama. Terlebih lagi jika setelah diet hanya minum air putih tidak dilanjutkan dengan menjaga pola makan sehat, tubuh akan cepat kembali lagi ke berat semula.
Mungkin akan efektif jika badan kamu harus cepat langsing menjelang pernikahan –agar gaun atau kebaya muat di badan– atau ada acara pesta di mana kamu ingin tampil sempurna dengan tubuh ideal. Tapi untuk menjaga berat badan tetap ramping seterusnya, Julie tidak menyarankannya.
“Lupakan diet itu dan turunkan berat badanmu dengan cara yang benar-benar berhasil: kurangi kalori dari gula dan lemak dan mulailah olahraga. Kamu akan merasa jauh lebih baik dari sebelumnya,” pungkas Julie. (kpc/detik)