Kapan Samsung Jelaskan Masalah Galaxy Note 7?

Tekno306 Views

KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Setelah memutuskan untuk memberhentikan produksi dan penjualan lini Galaxy Note 7, Samsung tak kunjung membuka mulut mengenai masalah yang menimpa produk flagshipnya.

Sesaat insiden Galaxy Note 7 meledak di berbagai negara di dunia, Samsung langsung mengambil langkah recall alias menarik kembali produk tersebut.

Raksasa Korea Selatan itu lalu menjelaskan bahwa terdapat masalah pada sel baterai Galaxy Note 7.

Kemudian pada akhir September kemarin, Galaxy Note 7 versi baru kembali dirilis untuk konsumen agar bisa digunakan secara normal. Insiden serupa terjadi lagi yang membuat Samsung mengakhiri hidup Galaxy Note 7 pada 11 Oktober 2016.

Banyak yang bertanya-tanya mengapa Samsung tak kunjung membuat pengumuman mengenai kasus Galaxy Note 7. Sejauh ini, warga dunia hanya tahu imbauannya agar tidak lagi menggunakan ponsel berlayar jumbo itu.

Dengan kata lain, Samsung kali ini dinilai lamban untuk mengkonfirmasi apa penyebab insiden itu sehingga bisa kembali terulang.

Baru-baru ini, setidaknya juru bicara Samsung menyatakan kepada Business Insider bahwa perusahaan akan segera merilis temuan masalah dari Galaxy Note 7.

“Pengganti ponsel Galaxy Note 7 memiliki baterai dari suplier terpisah yang berbeda dari perangkat sebelumnya. Kami sedang melakukan investigasi menyeluruh dan masih akan sangat dini untuk berspekulasi tentang hasilnya,” tulis pihak Samsung.

Ia melanjutkan, “kami akan membagikan informasi lebih lanjut dalam beberapa pekan ke depan.”

Terkait pro dan kontra pemberhentian produksi dan penjualan Galaxy Note 7 secara global, Senior Market Analyst Client Devices IDC Indonesia Reza Haryo menilai hal tersebut sebagai tamparan kerasa bagi perusahaan sekelas Samsung. Meski begitu, keputusan untuk mempensiunkan Galaxy Note 7 sebagai langkah tepat.

“Recall jilid kedua yang berujung pada penarikan dan pensiun dini Note 7 menjadi kewajiban Samsung demi menjaga brand secara keseluruhan,” ungkap Reza kepada CNNIndonesia.com melalui surat elektronik yang diterima.

Meski insiden ini terjadi pada lini bisnis ponsel, namun Reza mengungkapkan upaya mempertahankan reputasi perusahaan dari potensi penurunan kepercayaan konsumen jauh lebih penting.

“Semakin cepat Samsung memberikan kejelasan untuk konsumen tentu lebih baik. Langkah ini tentu akan relevan demi mempertahankan reputasi merek Samsung dari potensi penurunan kepercayaan konsumen terhadap produk ponsel dan elektronik lainnya,” imbuhnya.

Dalam keterangan resmi terkait dengan insiden Galaxy Note 7, Samsung membuka program pengembalian uang atau penukaran dengan unit model lain sejak 13 Oktober hingga 31 Desember 2016. Di Indonesia, pemesan Galaxy Note telah menerima pengembalian uang dan kompensasi voucher belanja senilai Rp2 juta sejak 30 September lalu.

 

(CNN INDONESIA.com)

Leave a Reply