KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Rencana pendirian Yayasan Dana Olahraga yang dirancang Kementerian Pemuda dan Olahraga ditargetkan memiliki langkah konkret pada akhir tahun nanti.
“Pekan depan internal Kemenpora akan memaparkan pada Menteri (Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi) opsi-opsi dalam membentuk yayasan tersebut. Terserah beliau nanti bakal pakai opsi yang mana,” kata Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, kepada para wartawan, Kamis (25/8).
“Semoga akhir tahun ini sudah ada langkah yang konkret dari wacana pembuatan yayasan tersebut.”
Dalam konferensi pers penyambutan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Imam mengatakan bahwa ia akan membuat sebuah yayasan dana olahraga agar dunia olahraga Indonesia tidak lagi dibebani persoalan masa depan atlet dan sebagainya.
Sumber dana diperkirakan berasal dari program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan nasional dan donatur, menurut Imam. Rencana yayasan dana olahraga ini juga telah disetujui Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Kami akui hal ini dilakukan karena salah satu alasannya adalah ada masalah soal keterbatasan anggaran (APBN). Kalau ada yayasan, kejadian seperti Rio Haryanto mungkin bisa tidak terulang lagi.
“Harapan kami ini dapat terbentuk secepatnya. Masak arahan dari Presiden sudah dari tanggal 24 Agustus, realisasinya setahun mendatang?” ucap Gatot.
Pada awal September nanti, Kemenpora juga dijadwalkan akan rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Gatot mengatakan wacana untuk membuat yayasan dana olahraga juga akan menjadi salah satu yang dibahas di sana.
“Makanya kami harus rapat internal dahulu agar ada kajiannya soal ini, dasar hukum, dan sebagainya. Membuat yayasan ini kan prosesnya masih panjang, tapi masih dalam hitungan beberapa bulan ke depan.
“Kami harus duduk bersama dengan mitra kerja, jangan sampai dianggap kami jalan sendiri,” ujar Gatot.
(CNN INDONESIA.com)