KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Perusahan Korea akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sepanjang 114 kilometer pada Kawasan Batam Centre dengan area pelayanan seluas 18,379 kilometer persegi dari total area 38,963 kilometer persegi.
“Teknologi yang akan digunakan untuk saat ini sesuai dengan yang kami harapkan. Perusahaan dan konsultan asal Korea yang membangun juga sudah berpengalaman,” ujar Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro usai prosesi peletakan batu pertama di Bengkong, Batam, Kamis (12/04/2017).
Perusahaan Korea itu mulai pembangunan kawasan IPAL dari rumah tangga di Bengkong Sadai, Batam dengan anggaran 43 juta Dolar AS yang akan selesai dalam 30 bulan.
Area pelayanan meliputi Teluk Tering, Sei Panas, Taman Baloi, Baloi Permai dan Sukajadi dengan jumlah penduduk yang akan terlayani sebanyak 126.092 jiwa dengan debit air limbah sebanyak 19.280 meter kubik per hari (debit hari maksimum).
Pada tahap ini akan dibangun jaringan pipa sambungan rumah sebanyak 11.000 rumah tangga dan terdapat 5 relay pumping station.
Proyek ini ditargetkan pada penyelesaian tahap I berkapasitas mengelola limbah cair 20.000 m3/hari (230 lt/dtk) dari kapasitas sebelumnya yang hanya 33 liter per detik sejak dibangun pada 1995.
“Ini baru tahap awal sebelum dibangun IPAL lainnya. Mengingat dengan pertumbuhan penduduk dan industri yang ada maka Batam harus memaksimalkan air yang ada. Termasuk dari air limbah rumah tangga yang diolah dan digunakan kembali dengan standar internasional,” jelas Hatanto.
Meskipun air hasil pengolahan dari kawasan tersebut nantinya berkualitas bagus, namun untuk bisa diminum langsung masih perlu proses lagi.
“Kalau sekadar untuk mencuci, mandi, atau kegiatan yang lain kualitasnya sudah bagus. Namun untuk bisa diminum tentu harus melalui proses lagi sesuai dengan standar internasional,” imbuhnya. (*)
Korea Bangun Instalasi Pengolahan Limbah di Batam
