KEPRIPOS – Satelit terra dan aqua memantau ada 33 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan di sejumlah wilayah Riau. Jumlah titik panas cenderung meningkat dari hari sebelumnya, yang sempat menurun hingga 12 titik.
“Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sukisno, Kamis, 28 Maret 2019.
Sukisno menjelaskan, titik panas terdeteksi di lima wilayah, yakni sebelas titik di Bengkalis, delapan titik di Meranti, tujuh titik di Dumai, lima titik di Pelalawan, satu titik di Siak dan satu titik di Indragiri Hilir.
“Tingkat kepercayaan di atas tujuh puluh persen atau sembilan belas titik api,” ujarnya.
Kebakaran lahan di sejumlah daerah turut menurunkan kualitas udara dan jarak pandang di sejumlah wilayah, seperti Pekanbaru jarak pandangnya 8 kilomater, Rengat dan Pelalawan masing-masing 5 kilomater akibat udara kabur, sedangkan Dumai 3 kilomater lantaran diselimuti asap.
Secara umum cuaca di Riau cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di hampir sebagian besar wilayah Riau. “Suhu udara 23 – 35 derajat celcius,” kata Sukisno.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat luas lahan terbakar di Riau hingga saat ini telah mencapai 2700 hektare. Kebakaran lahan dominan terjadi di wilayah pesisir, seperti Bengkalis, Dumai dan Meranti. (tempo)