KEPRIPOS – Dalam memposisikan mobil saat parkir, banyak yang menyarankan agar ban depan mobil tetap lurus. Anggapan itu menyebutkan bahwa setir mobil harus lurus saat diparkir agar tidak merusak komponen steering dan kaki-kaki. Benarkah demikian?
Menurut Training Development, Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima Barus, untuk parkir memang disarankan ban dan setirnya dalam keadaan lurus. Kondisi itu tidak akan mempengaruhi komponen apa pun. Namun, jika mendesak harus diparkir dengan ban dibelokkan, sebetulnya masih aman.
“Misalkan kita parkir di tanjakan, posisi mobil arahnya turun, di sini memang untuk safety diwajibkan ban diarahkan ke bagian samping, ke luar, ke trotoar. Ini untuk safety ketika apabila terjadi mobil tersebut misalkan parking brake-nya lupa atau parking brake-nya kurang pakem itu kendaraan akan ke samping,” kata Aji belum lama ini.
Cara Membaca Kode Ban Mobil
Menurut Aji, kondisi parkir dalam keadaan ban dibelokkan di tanjakan tersebut sebetulnya aman untuk mobil dengan electric power steering (EPS). Tapi, sebaiknya jangan dibelokkan sepenuhnya.
“Selama tidak ekstrem (aman). Yang merusak itu adalah misalkan kita membelokkannya full,” jelas Aji.
Selain itu, mobil dengan hydraulic power steering juga kurang aman jika diparkir dalam keadaan belok. Hal ini akan mempengaruhi cairan di sistem hidrolik.
“Nah di hydraulic ini kan menggunakan cairan, kita belokkan full itu akan mempengaruhi sistem hidroliknya,” ucap Aji.
Ini Tanda-tanda Mobilmu Harus Di-spooring
“Di sini ketika tidak membelokkan full, hanya untuk parkir sekitar 30 derajat itu masih aman,” sebutnya.
Sementara itu, untuk membuat sistem steering lebih awet, pengguna kendaraan juga disarankan untuk tidak terlalu sering membelokkan setir sampai full. Menurut Aji, sering-sering membelokkan setir sampai full akan merusak sistem steering-nya.
“Kalau EPS ke arah motornya panas, tapi kalau mobil lama menggunakan hidrolik akan merusak sistem power steering hidroliknya (jika sering dibelokkan full),” pungkas Aji. (detik.com)