Pemkab Karimun akan Bangun Balai Latihan Kerja Senilai Rp 50 Miliar

KEPRIPOS.COM (KPC), KARIMUN – Pada 8 September 2017, Pemkab Karimun menuntaskan studi kelayakan rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Direncanakan dibangun di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, dengan nilai mencapai Rp 50 miliar.

“Saat ini, baru tahap studi kelayakan dulu, tanggal delapan nanti baru finalnya,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di rumah dinasnya, Tanjung Balai Karimun, Selasa (05/09/2017).

BLK ini akan dibangun dengan dana patungan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemprov Kepri dengan status berada di bawah pengelolaan provinsi.

“Kami juga akan menghadap Pak Gubernur nantinya, BLK ini BLK provinsi bukan kabupaten,” ujarnya.

Hingga saat ini, kata dia, penyusunan studi kelayakan masih dilakukan, sebagai acuan untuk penyusunan rincian desain teknis atau detail engineering design (DED).

“Baru nanti kami bicarakan proses pembangunannya seperti apa, apakah dari kementerian atau dari provinsi,” katanya.

BLK tersebut, lanjut dia, nantinya tidak hanya sebagai tempat pelatihan tenaga kerja setempat, tetapi juga untuk kebutuhan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepri.

Pendirian BLK, kata Bupati, merupakan impian sejak lama.

BLK tersebut diharapkan dapat melatih tenaga kerja lokal agar memiliki kompetensi dan bisa bersaing dalam bursa tenaga kerja, terutama di kawasan perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ).

Beberapa perusahaan akan beroperasi di Kabupaten Karimun, salah satunya Panbil Group yang akan membangun kota baru di Coastal Area Tanjung Balai Karimun, lengkap dengan pelabuhan feri modern, hotel, pusat perbelanjaan, dan sarana pariwisata.

Kemudian PT Berkah Pulau Bintan yang berencana membangun tempat pengolahan atau smelter bauksit di Pulau Kundur dengan kebutuhan 4.000-5.000 tenaga kerja.

“Perusahaan yang beroperasi di Karimun kami minta agar memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal. Dan tentunya, kami harus menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai sesuai kebutuhan perusahaan, salah satunya melalui BLK ini,” tuturnya.

Di tempat yang sama Ketua Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI-FSPMI) Cabang Karimun Muhamad Fajar mengatakan BLK tersebut merupakan harapan masyarakat Karimun, sehingga melalui BLK, tenaga kerja setempat dapat dilatih dan bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah. (*)

Leave a Reply