KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengajukan penerimaan guru PNS ke Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), sebanyak 465 guru.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah minimum kebutuhan Kota Tanjungpinang akan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jumlah tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan evaluasi secara total dengan melihat perbandingan jumlah murid dengan kebutuhan guru. “Total guru yang kita ajukan sesuai kebutuhan itu 465 guru. Itupun kita ambil jumlah minimum,” ujar Lis, Kamis (20/07/2017).
Walikota mengatakan, dua tahun terakhir saja ada sekitar 100 guru yang pensiun. Diperkirakan hingga 2018 ada 150 guru yang memasuki masa purna bakti. Sehingga dia menilai hal tersebut perlu diantisipasi agar tidak terjadi kekurangan guru. Sehingga pendidikan di Kota Tanjungpinang berjalan efektif.
“Guru sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Ini menjadi perhatian kita,” katanya.
Namun Lis akan menunggu signal dari Kementrian PANRB terkait usulan tersebut beberapa bulan mendatang. Jika direspon dengan baik maka itu hal tersebut sesuai dengan harapan. Bila tidak maka Pemko akan mencari solusi sementara menutupi kekurangan guru tersebut.
“Sementara memang kita belum mengalokasikan untuk penerimaan guru honor. Namun kalau tidak ada signal, dan kemampuan anggaran ada, tahun depan harus kita rekrut guru honor untuk menutupi sementara kekurangan guru,” imbuhnya.
Memang menurut Lis, pendidikan menjadi prioritas utama baginya. Selain guru ketersediaan ruang kelas juga menjadi perhatian. Meskipun ada penambahan Ruang Kelas Belajar baru, namun Pemko juga tengah memikirkan anggaran untuk meubelernya. Karena RKB tanpa meubeler belum bisa digunakan. (*)