KEPRIPOS.COM-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Muhamamd Dali berharap penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020 mendatang bidang pendidikan masih menjadi sektor prioritas Pemprov Kepri. Karena adanya tambahan 63 formasi tahun ini, masih belum memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi berbagai posisi yang ada di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
“Memang lewat penerimaan CPNS Tahun 2019, kami mendapatkan 63 dari 108 formasi. Namun perlu diketahui, guru PNS di Pemprov Kepri khusunya guru SMA/SMK yang ada saat ini banyak yang akan masuk masa pensiun. Bila tidak ada penambahan, maka akan kekurangan tenaga guru,” ujar Dali, belum lama ini di Kantor DPRD Kepri, Tanungpinang.Mantan Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Kepri tersebut menjelaskan, untuk penerimaan formasi CPNS tahun 2019 ini, bagi tenaga pendidik yang dinyatakan lulus nanti, akan ditempatkan di SMA dan SMK. Khusus pada Unit Sekolah Baru (USB) yang dibuka Pemprov Kepri. Selain itu, juga termasuk untuk di SLB yang ada di Kepri. Dari 63 orang ini untuk guru SLB ini dua orang dikhususkan bagi formasi khusus penyandang disabilitas.
“Kita bersyukur ada penerimaan CPNS tahun 2019 ini, khususya diutamakan formasi tenaga pendidik. Tentunya hal ini untuk mengantisipasi guru yang akan pensiun. Memang kita diberi kewenangan untuk merekrut Penerimaan Tenaga Kependidikan (PTK) Non ASN. Tetapi kebijakkan tersebut sifatnya situasional,” jelas Dali. Ditegaskannya, meskipun mendapatkan tambahan SDM pada tahun ini, akan belum bisa menutupi jumlah keseluruhan guru-guru yang akan pensiun itu. Karena pada tahun ini, juga ada penambahan ruang kelas baru (RKB) dan juga adanya penambahan unit sekolah baru (USB) yang tentunya membutuhkan tenaga guru.
“Saya lupa jumlahnya guru yang akan pensiun itu. Namun jumlahnya lebih dari oenerimaan CPNS saat ini. Untuk mengantisipasi hal ini juga pihaknya akan berencana merekrut PTK non-ASN, nantinya berapa banyak akan disesuaikan,” tegasnya. Dengan kondisi masih seperti ini dirinya berharap pada tahun 2020 mendatang untuk Provinsi Kepri diberikan kuota formasi tenaga pendidik ini lebih besar. Karena memang sekolah-sekolah SMA/SMK yang berada didaerah terdepan juga masih membutuhkan tambahan tenaga pendidik. Terkait kebutuhan tentunya yang diajukan dengan menyesuaikan, guru ASN yang akan pensiun dan rencana sekolah baru dan RKB. “Pemprov memang diberikan kewenangan untuk menangi sekolah SMA/SMK. Tentu untuk memenuhi kekurangan SDM yang ada, tidak bisa sekaligus. Karena formasi yang disetujui pemerintah pusat, tidak semua terpenuhi,” tutup Dali.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Kepri membuka 108 formasi bagi lulusan sarjana lewat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kepri, Firdaus mengatakan dari formasi yang sudah disetujui, 61 persen atau sebanyak 63 formasi diperuntukan bagi tenaga pendidik atau guru. Menurut Firdaus, tahapan seleksi berpotensi molor, karena adanya perubahan Petunjuk Teknis (Juknis).
“Penerimaan CPNS tahun ini memang prioritasnya adalah bagi tenaga pendidikan dan kesehatan. Baik itu bagi sarjana lulusan pendidikan luar biasa, agri bisnis, manajemen perhotelan, tata busana, teknik perminyakan, manajemen perkantoran, perikanan, pendidikan bahasa arab, bahasa Indonesia, bilogi, fisika, geografi, matematika, dan kimia,” ujar Firdaus.
Editor Roy