KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Jumlah penderita sakit pada mata atau disebut conjunctivitis mengalami peningkatan cukup signifikan di Tanjungpinang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, sepanjang Agustus 2017 peningkatan kasus sakit mata mencapai 321 penderita.
“Mohon masyarakat dapat memahami tanda dan gejalanya, melakukan langkah pencegahan dan pengobatan yang benar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, Rabu (23/08/2017).
Dinkes mendata penderita konjungtivitis, sakit mata merah di kota itu sepanjang 2017. Pada bulan Januari 61 penderita, Februari 36, Maret 18, April 39, Mei 82, Juni 59, Juli 48 dan Agustus sama 321 penderita.
Sementara penderita konjungtivitis berdasarkan data Puskesmas setempat terdiri Puskesmas Mekar Baru sebanyak 52 pasien, Puskesmas Sei Jang 35 pasien, Puskesmas Tg Unggat 18 pasien, MKP 28, Kp.Bugis 15, Batu 10 sebanyak 43, Tanjungpinang sebanyak 130 pasien.
“Total pasien di Puskesmas di Tanjungpinang dari Januari sampai dengan Juli, terdata 344 pasien, sedangkan pada Agustus sebanyak 321 pasien,” katanya.
Rustam menjelaskan, penyakit konjungtivitis dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan sebutan sakit mata, yang terjadi disebabkan peradangan pada konjungtiva, selaput lendir yang menutupi bagian putih mata dan bagian kelopak mata dalam.
Konjungtivitis dapat mengenai semua usia, baik pria maupun wanita. Konjungtivitis biasanya akan mengenai kedua belah mata, meskipun dapat dimulai dari satu mata dan meyebar ke mata yang lainnya dalam 1 atau 2 hari.
“Juga mungkin bersifat asimetris, yakni gejalanya lebih berair pada satu mata dibanding satu mata lainnya,” katanya.
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, reaksi alergi dan iritasi yang dapat menular dari orang ke orang, rata-rata penderita sakit mata ini disebabkan oleh bakteri atau virus.
“Gejala konjungtivitis yaitu mata berair, terasa nyeri, mata rasa berpasir, gatal, terkadang bengkak, dan terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun tidur,” katanya.
Rustam menjelaskan cara mencegak penyakit Konjungtivitis yang mudah menular. Ia menghimbau sebelum dan sesudah membersihkan mata atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangan dengan sabun (CTPS).
Usahakan tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani anggota keluarga yang sakit mata. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama dengan penghuni didalam satu rumah lainnya.
Bekas tissu untuk membersihkan mata langsung dibuang ke tempat sampah. Obat tetes mata harus dibuang ketika pengobatan telah selesai. (*)