Presiden Jokowi Rapat Terbatas di Tengah Laut Natuna

KEPRIPOS.COM (KPC), NATUNA – Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas bersama jajaran Kementerian Kabinet Kerja di atas kapal KRI Imam Bonjol yang lego jangkar perairan Natuna, lebih kurang 5  mil dari bibir pantai Penagi, Ranai. Kamis (23/6).
Info yg beredar selain melakukan rapat dengan sejumlah jajaran, Presiden Jokowi juga melihat langsung kondisi dan situasi  keamanan laut Natuna. Situasi di Laut Cina Selatan saat ini semakin memasan setelah kapal Tiongkok ditembak TNI beberapa waktu lalu karena mencuri ikan di sekitar laut Natuna.
Presiden tiba di Natuna sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan pesawat kepersidenan beserta panglima TNI, Kapolri, serta mentri Mentri Kopolhukam, Kelautan dan Perikanan, dan sejumlah mentri lainnya.
Pantauan  di lapangan sebanyak 4 pesawat tempur dikerahkan  untuk mengawal kedatangan presiden. Juga disiagakan  sejumlah kapal perang dan ratusan  pasukan TNI  dari semua kesatuan termasuk Paspamres dan pihak kepolisian.
Dari pagi pesawat tempur  itu sudh berputar di langit Natuna untuk mensterilkan kawasan itu  serta kapal perang juga sudah di stembaikan di lokasi rapat termasuk pasukan TNI..
Setiba di Lanud Ranai, Jokowi langsung menerima pemaparan situasi Natuna oleh Panglima TNI di ruang tunggu VIP Lanud Ranai sekitar 15 menit.
Selanjutnya menuju kapal KRI Sengiap untuk menunju KRI Imam Bonjol untuk rapat terbatas dengan sejumlah menteri terkait pengaman laut Natuna.
Usai rapat terbatas presiden bersama  rombongan kembali ke pelabuhan Penagi selanjutnya menyerahkan sembako ke pada warga Ranai sekitarnya.
Sebanyak 1000  paket semabko yang di berikan Jokowi secara simbolis ke sejumlah  warga. Selanjutnya akan diserahkan melalui kelurahan masing-masing wilayah Ranai.
Sembako yg di bagikan ini  berupa 5 kilogram beras kwalitas super, 1 kg gula dan 1,5 kg minyak makan.
Kedatangan RI 1 ini disambut hangat oleh warga yg sudah menunggu daru pagi hari di Penagi. Bukan saja orang dewaa juga banyak anak-anak. Mereka berjejer di pinggir jalan di sekitar pelabuhan Penagi dengan pengawalan ketat oleh  pihak keamanan.
Para awak media yg meliput kunjungan presiden ini hanya diperbolehkan beberapa orang  saja yang sudah mendapat tanda pengenal resmi yang di sediakan panitia, termasuk  dari lokasi Jokowi memberikan paket sembako.
Yang tidak ada penegenal khusus, awak media hanya di perbolehkan ambil foto dari jarak  belasan meter saja dari tempat Jokowi membagikan sembako kepada warga.
Usai menyerahkan sembako Presiden berangkat menuju masjid Agung Natuna untuk melaksanakan sholat zuhur. Dalam perjalanan itu Presiden membangikan buku pelajaran kepada anak-anak yang dijumpai disepanjang jalan menuju Masjid Agung Natuna.
Terkait kedatangan Presiden Jokowi ini yang hanya sekitar 3 jam saja di Natuna, salah seorang warga Ranai, Piliang mengaku senang,  karena sebagai daerah yang berada paling ujung NKRI  bisa di kunjungi oleh orang nomor 1 RI itu..
“Senang sekali bisa melihat bapak Presiden secara langsung. Selama ini hanya bisa dilihat dari TV saja. Luar bisa Natuna diunjungi oleh Presiden RI,” kata dia.
Kunjungan presiden RI ini kata dia adalah yang kedua setelah SusiloBambang Yudoyono (SBY) sekitar 10 tahun lalu.
Momen ini, kata pilianag merupakan yg paling bagus untuk kemajuan Natuna kedepan, dia berharap semoga dengan  kedatangan Prsiden ini membawa angin segar dan berdampak pada pekonomian warga.
“Dengan dilihatnya kondisi Natuna saat ini, kedepan lebih baik dan lebih maju. Pembangunan kedepan semoga lebih banyak,” ujar dia.
Usai membagikan sembako sejumlah warga minta foto bersama dengan Presiden juga yang banyak yang minta bersalaman.Selanjutnya Presiden beserta rombongan kembali  ke Jakarta dengan pesawat yang sama. (Antara)

Leave a Reply