KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Keberadaan taksi berbasis aplikasi internet menuai protes dari ratusan supir taksi konvensional di Kota Batam, Rabu (2/8/2017). Mereka menggelar aksi mogok di sekitar pusat pemerintahan Kota Batam, kawasan Batam Centre.
“Kami menolak adanya taksi berbasis aplikasi. Mereka sangat banyak dan seenaknya mengambil penumpang,” kata seorang peserta aksi Hendra.
Supir melakukan aksi sejak sekitar pukul 05.30 dengan cara memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang jalan antara Kantor Pemerintah Kota dan DPRD Batam hingga jalan-jalan lain kawasan tersebut.
Peserta aksi juga membentangkan spanduk bertuliskan, “Aksi Penolakan Taksi Aplikasi Kota Batam, di manakah keberadaan siluman ini BROOO….”
Supir yang ikut menggelar aksi di antaranya taksi resmi di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pelabuhan Umum Telaga Punggur, Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Internasional Batam Centre.
“Jumlah taksi berbasis aplikasi di Kota Batam sangat banyak. Secara otomatis penghasilan kami sebagai supir taksi resmi yang mengikuti aturan pemerintah berkurang terus,” kata dia.
Meski aksi ratusan supir sudah dilakukan sejak pagi, namun hingga berita ini diturunkan mereka masih bertahan di sekitar pusat pemerintahan Kota Batam.
“Kami akan bertahan sampai ada penegakan hukum terhadap taksi-taksi aplikasi itu,” kata peserta lain, Gusti.
Ia meminta agar pemerintah menertibkan keberadaan taksi aplikasi. Pada Selasa (1/8), Dinas Perhubungan Kota Batam dan Satlantas Polresta Barelang melakukan razia taksi berbasis aplikasi di Kota Batam. Beberapa taksi terjaring dalam aksi tersebut termasuk yang beroperasi di depan Kantor Imigrasi Batam.
Razia memicu kemarahan dari sopir taksi berbasis aplikasi yang pada Selasa siang mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Batam mempertanyakan alasan dilakukan razia tersebut. (*)