KEPRIPOS.COM (KPC) – Lionel Messi menjadi mimpi buruk yang sepertinya selalu menghantui Unai Emery. Pelatih yang pernah menangani berbagai klub ini pernah 23 kali berhadapan dengan Barcelona, dan hanya sekali merasakan kemenangan, saat Messi tak ikut berlaga.
Total, “si kutu”, julukan Messi, telah mencetak 25 gol dalam 21 laga melawan tim yang diasuh oleh Emery. Perinciannya sebagai berikut: satu gol dalam satu laga kontra Almeria, sembilan gol dalam sepuluh laga kontra Valencia, empat gol dalam dua laga kontra Spartak Moskow, dan sebelas gol dalam delapan laga kontra Sevilla.
Salah satu momen kekalahan yang membikin sesak Emery adalah saat Valencia melawan Barcelona pada Februari 2012. Ketika itu, Valencia unggul lebih dulu lewat gol Pablo Piatti. Namun Messi membalas dengan empat gol, yang disempurnakan oleh Xavi hingga Barca barbalik unggul 5-1.
Momen lain yang juga menyakitkan terjadi di Piala Super Eropa saat Sevilla menantang Barca. Ketika itu, Messi mencetak dua gol pada awal pertandingan yang berakhir dengan skor 4-4 dalam 90 menit. Di babak tambahan, tembakan Messi bisa ditepis Beto tetapi bola rebound disambar Pedro untuk membawa Barca menang 5-4.
Kini, dalam kapasitas sebagai pelatih PSG, Emery bakal kembali disambangi oleh sang mimpi buruknya: Lionel Messi. PSG menjamu Barcelona dalam leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (15/2) dini hari WIB.
Gawatnya, Messi saat ini sedang on fire, demikian juga dua tandemnya, Neymar, dan Suarez. Trio MSN ini mengamuk di laga terakhir saat El Barca melumat Alaves 6-0 di La Liga.
Messi dan Neymar menyumbang masing-masing satu gol, sedangkan Luis Suarez memborong dua gol serta dua assist.
Itulah gol ke-9 sang Messiah untuk Barcelona dalam 12 penampilannya di semua kompetisi di tahun 2017 sejauh ini. Di Liga Champions sendiri, ia sudah memborong sepuluh gol dari lima laga terakhir.
Rekor pertemuan kedua tim pun timpang. Dari lima laga terakhir, Barca berhasil mengantongi tiga kemenangan, sekali kalah, dan sekali imbang.
Toh, Emery tetap berusaha mengusung optimisme tinggi. “Saya sudah sangat mengenal Barcelona. Dan saya menyiapkan skenario untuk dua leg agar bisa lolos ke perempatfinal,” ujarnya dikutip dari AS.
Meski awal musim sempat mengalami fase sulit setelah ditinggal Zlatan Ibrahimovic, belakangan ini Les Parisien mulai menemukan performa terbaik, termasuk tak pernah kalah saat berlaga di kandang. 12 laga terakhir mereka juga tak terkalahkan.
Di laga ini, Emery hanya kehilangan Thiago Motta yang absen karena mendapat hukuman akumulasi kartu dari fase grup. Selebihnya, ia bisa menurunkan kekuatna terbaiknya. PSG kemungkinan tampil dalam formasi 4-2-3-1 dengan Edinson Cavani sebagai ujung tombak dibantutiga gelandang kreatif, Angel Di Maria, Julian Draxler dan Lucas Moura.
Di lini tengah, Emery kemungkinan akan kembali menduetkan Blaise Matuidi dan Marco Verratti sedangkan gawang mereka akan dikawal oleh Kevin Trapp.
Sementara di kubu Barca pelatih Luis Enrique datang ke Paris tanpa kekuatan terbaiknya. Nama-nama seperti Aleix Vidal, Arda Turan, dan Javier Mascherano dipastikan tidak bisa turun membela El Barca pada leg pertama ini karena mengalami cedera.
Toh, kekuatan Barca tetap saja menyeramkan dengan formasi 4-3-3. Di lini depan trio MSN menjadi jaminan ketajaman. Di lini tengah, Ivan Rakitic, Sergio Busquets, dan Iniesta akan jadi pengatur keseimbangan. Sedang di belakang, bek senior Gerard Pique yang diistirahatkan kontra Alaves, akan merumputi kembali ditemani Samuel Umtiti, dan Sergi Roberto.
