KEPRIPOS.COM (KPC),BATAM – PT Adhy Tirta Batam (ATB) menerima kunjungan puluhan pimpinan dan perwakilan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Air Minum di Indonesia (PERPAMSI), Selasa (17/1/2017).
Kunjungan tersebut, sengaja dilakukan guna melihat secara langsung pengoperasian teknologi Supervisory Vontrol and Data Acquisition (SCADA) dan Geographic Information system (GIS) yang ada di Instalasi Pengolahan AIR (IPA) ATB di Mukakuning, Batam.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Umum DPP PERPAMSI Arhansi Mardiono, Presiden Director ATB Benny Andrianto dan jajaran manageman ATB lainya.
“Untuk saat ini, sistem SCADA dan GIS yang ada di ATB sudah terintegritas dan terbilang lebih baik dari perusahaan air di Indonesia. Seperti Jakarta, Banjarmasin dan Malang,”kata Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno, Selasa siang.
Alasannya, SCADA di Malang dan Banjarmasin belum dioptimalkan dan belum terintregrasi.
PDAM Malang hanya menggunakan SCADA untuk distribusi.
Sementara, PDAM Banjarmasin menggunakan SCADA untuk produksi.
, ATB masih lebih baik dalam pengoptimalisasi sistem SCADA dan GIS ini. Bahkan untuk beberapa negara di luar negri, ATB masih lebih baik seperti di kawasan Manila, Filipina yang sejauh ini masih fokus pada produksi,” lanjutnya.
Sistem GIS dibangun pihak ATB sejak tahun 2011 lalu.
Seiring berjalanya waktu, sistem ini mengalami perkembangan fungsi dan keunggulan untuk mendukung priduktifitas dan efisiensi terutama dalam penurunan jumlah kebocoran.
“Pada tahun 2016 lalu, tingkat kebocoran ATB sempat mencapai 11,9 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dari rata-rata,” tegasnya.(**)