KEPRIPOS.COM (KPC),BATAM – Ratusan warga dari RW 22, Tanjunguncang, Batam, unjuk rasa di depan PT Batamec, Selasa (17/1/2017).
Mereka menuntut agar PT Batamec ikut menyejaterahkan warga tempatan yang bermukim di sekitar lokasi perusahaan.
“Kami sangat senang, perushaan beroperasi di daerah kami. Kami juga tidak cemburu dengan para pekerja dari daerah lain, yang diperkajakan di dalam perusahaan. Namun, kami meminta agar kami sebagai warga tempatan, diperhatiakan juga,”terikan seorang warga yang sedang berorasi di depan PT Batamec.
Dalam orasinya, warga juga menyebutkan bahwa selama ini mereka sudah beberapa kali meminta kepada pihak perushaan agar mengakomodir pekerja tempatan.
“Kami juga butuh makan, kami juga bukan orang malas, kami bisa bekerja,”teriak orator tersebut.
Dia pun menyampaikan, sebagai warga tempatan, yang tinggal di sekitar lokasi perushaan, merasakan dampak negatif dari perusahaan mulai dari kebisingan dan debu blasting yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan.
“Kami tidak banyak meminta, kami hanya berharap warga yang bisa kerja diterima di perusahaan ini,”tambahnya.
Ditempat yang sama, Abdul Fatah, warga lainnya mengatakan mereka sudah cukup sabar terhadap perlakuan perushaan.
“Selama ini kita sebagai warga tempatan tidak pernah ada yang diterima bekerja di perushaan ini, kami sudah cukup sabar,”katanya.
Abdul, mengatakan sudah banyak warga yang mengantarkan lamaran kepada pihak perusahaan tetapi tidak pernah ada panggilan.
“Kami tahu persis hampir setiap hari selalu ada lima sampai enam orang yang dipanggil untuk mengikuti tes, tetapi kalau warga tempatan sendiri tidak pernah dipanggil,”kata Abdul.
Albinus, warga lainnya, juga mengatakan hal yang sama.
Bahkan dirinya mengaku sudah pernah mengatar lamaran ke perushaan tetapi malah dibuang oleh pihak sekuriti.
“Saya pernah antar lamaran, tetapi malah dibuang oleh securiti perusahaan,”kata Albinus.
Arsad, warga lainnya menuturkan dia pernah mengantar lamaran ke PT Batamec tetapi malah tidak diterima.
“Saya sudah pernah antar lamaran tetapi malah dibilang tidak ada lowongan, dan lamaran saya dikembalikan,”kata Arsad.
Sementara itu, kata Arsad, orang lain pelamar lainnya yang datang malah lamarannya diterima
.”Ini ada apa? Kalau memang saya tidak bisa bekerja, bisa dites terlebih dahulu. kalau tidak bisa masuk, tidak mengapa,”kata Arsad.
Pantauan Tribun Batam, ratusan warga membawa pick up berisikan sound system sebagai pengeras suara saat berorasi.
Mereka juga membawa karton bertuliskan sejumlah tuntutan dan unek-unek terhadap PT Batamec.
Sampai saat ini, orasi terus berlangsung yang dilakukan secara bergantian oleh warga.
Tampak sejumlah polisi menjaga jalannya unjuk rasa.
Sampai berita ini diunggah, belum ada perwakilan PT Batamec yang menemui warga.
Tribun Batam juga belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak perusahaan.(**)