KepriPos.Com Berita Seputar Kepulauan Riau
Related Articles
KEPRI – Ternyata Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau sudah pernah mengingatkan Gubernur Kepri nonaktif Nurdin Basirun agar berhati-hati dalam melaksanakan tugas.
Menurut Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Abdul Razak dalam silahturahim antara pengurus LAM dengan ASN di aula Pemprov Kepri, sebelum ditangkap KPK, sudah beberapa kali LAM mengingatkan Nurdin.
“Saya sudah berulang kali ingatkan kepada Pak Nurdin kerja yang baik. KPK ada di kampung kita sejak beberapa bulan lalu,” ujarnya, dilansir dari Antara.
Kegiatan yang diselenggarakan KPK di Kepri merupakan peringatan bagi pemerintah daerah untuk berhati-hati dalam bekerja. Dalam mengambil kebijakan harus sesuai ketentuan dan bersikap profesional.
“Apa yang dilakukan KPK berturut-turut di Kepri merupakan upaya pencegahan. Seharusnya itu dipahami Pemprov Kepri agar tidak terjadi pelanggaran hukum,” katanya.
Terkait penangkapan terhadap Nurdin belum lama ini, Razak mengaku sedih terhadap musibah tersebut. Namun semua itu sudah terjadi sehingga seluruh ASN harus bertekad untuk menyelenggarakan pemerintahan yang dipercayakan oleh rakyat sebaik-baiknya.
“ASN Pemprov Kepri, terutama yang memegang kegiatan sebaiknya mengikuti pelatihan hukum, mendapatkan pembinaan khusus dari pihak kejaksaan agar tidak melanggar hukum dalam melaksanakan tugasnya,” ujarnya.
Razak mengatakan, musibah itu membuat muruwah Melayu di Kepri jatuh. Namun sebaiknya warga Melayu tidak “kuncup”, melainkan harus tetap semangat memajukan Kepri.***
