Senangnya! Bensin Sudah Ada Lagi di Anambas. Ini Harganya di Pengecer!

Politik226 Views

KEPRIPOS.COM (KPC), ANAMBAS – Keluhan masyarakat Tarempa akan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sudah teratasi. Sejumlah pengecer yang tampak menjual kembali bensin subsidi yang dikemas dalam botol bekas air minum kemasan ukuran 1,5 liter, setidaknya menjadi bukti stok premium tidak lagi putus serta bisa dengan mudah dibeli masyarakat.

“Bensin tak putus lagi. Sudah banyak pengecer yang menjual,” ujar Roni salahseorang warga Tarempa, Rabu (22/2/2017).

‎Roni pun mengetahui masuknya bensin ke Tarempa ketika hendak pulang ke kosannya yang berlokasi di Desa Tarempa Barat Kecamatan Siantan Selasa (21/2/2017) siang kemarin. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung membeli dua botol bensin untuk diisi ke sepeda motor miliknya.

“Sebelumnya, memang ada informasi bensin masuk hari Selasa. ‎Langsung saya beli, sebab takut kehabisan,” ungkapnya.

Senada dengan Roni, Nelia warga Kecamatan Siantan lainnya bisa bernafas lega ‎setelah pasokan bensin sudah kembali masuk ke ibukota kabupaten ini. Untuk mendapatkan bensin yang dibelinya Selasa kemarin itu, ia sampai meminjam motor milik temannya karena ketersediaan bensin di sepeda motor miliknya telah habis.

“Saya kira awalnya becanda. Tapi, setelah saya lihat banyak tosa membawa jerigen, ditambah ada kawan yang sudah beli, langsung saya pergi. Mudah-mudahan tak putus lagi,” ungkapnya.

Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setdakab Anambas Masykur mengatakan faktor cuaca di laut yang kurang memungkinkan untuk aktivitas pelayaran, menjadi sala‎hsatu sebab ketersediaan BBM, khususnya BBM bersubsidi jenis premium sedikit mengalami gangguan. Bupati sudah menginstruksikan kepada pihaknya untuk memonitor ketersediaan BBM yang ada pada penjual dan pengecer.

Seperti diketahui, pasokan BBM untuk Anambas mayoritas masih mengambil dari depo yang berada di Natuna. ‎Harga satu botol bensin di Tarempa pun dijual antara Rp 13 sampai 14 ribu per botolnya.

“Beliau (Pak Bupati,red) sudah menginstruksikan terkait BBM ini untuk dilakukan monitoring. Apakah benar sudah habis, atau masih ada stok yang mereka simpan. Ini kami koordinasikan dengan Disperindag dengan Bagian Ekonomi,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Leave a Reply