KEPRIPOS.COM (KPC),TANJUNGPINANG – Kasus pencemaran limbah di perairan Bintan dan Batam menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Lantamal IV Tanjungpinang.
Tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang membentuk tim anti limbah untuk menginvestigasi praktek pencemaran laut yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan.
“Kita bentuk tim khusus di WFQR untuk menangani dan mengusut masalah limbah ini. Ini sangat-sangat sensitif untuk melaksanakan operasi anti limbah,” kata Danlantamal IV Laksma S Irawan di Makolantamal IV Tanjungpinang, Selasa (31/1/2017).
Tim Anti Limbah WFQR ini langsung bergerak melakukan investigasi di lapangan.
Limbah perusahaan yang dibuang itu sangat berbahaya dan dapat mengancam ekosistem laut.
Irawan pun menduga, kapal yang membuang limbah merupakan kapal milik pihak luar (negara tetangga).
“Saya yakin bukan kapal kita. Saya yakin ini pihak luar yang sengaja membuang limbah di tengah laut,” kata Irawan.
Modus yang dilakukan dalam membuang limbah yakni ketika kapal berjalan berada di perairan Kepri dan menggelontorkan begitu saja ditengah laut.
Lantamal IV siap mengamankan kapal yang diduga sebagai biang pencemaran laut.
“Ini bukan kapal bendera Indonesia. Kita tim akan pantau kapal-kapal yang dicurigai. Akan kita tangkap itu nanti,” katanya.
Personel tim pun ditambah. Mengingat kasus pencemaran ini menjadi atensi pemerintah.
Tak hanya itu juga personel K9 atau anjing pelacak yang belum lama ini dikirim Mabes TNI juga akan membantu untuk mengungkap pelaku kejahatan laut ini.(**)