KEPRIPOS.COM (KPC), ANAMBAS – Warga di Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas kesulitan mendapatkan sumber air bersih akibat hujan jarang turun di daerah itu.
Kendati memiliki potensi air salah satunya Air Terjun Neraja di Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur, namun tak membuat masyarakat mudah untuk mendapatkan air, hanya untuk keperluan sehari-hari.
“Airnya tak 24 jam. Sebentar mati, sebentar hidup. Kondisinya ya seperti ini lah,” ujar Alizar warga Pulau Jemaja, Rabu (05/7/2017).
Dia pun bergegas untuk menampung air ketika air yang bersumber dari pipa yang mengalir ke rumah-rumah warga.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas sebelumnya membangun instalasi pipa untuk air bersih yang didistribusikan ke rumah-rumah warga.
Bendungan yang berada di Darfit Kecamatan Jemaja Timur, menjadi sumber air yang nantinya disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah warga di Pulau Jemaja. Kondisi air yang tidak mengalir dengan baik ini, diakuinya kian memburuk ketika curah hujan di Pulau Jemaja menurun.
“Kalau jarang hujan, airnya kecil mengalir. Yah, lumayan lah daripada tidak mengalir sama sekali,” imbuhnya.
Keluhan akan minimnya air bersih ini pun juga dibenarkan oleh Maifrizon, warga Pulau Jemaja lainnya. Pria yang tinggal di Kecamatan Jemaja Timur ini mengatakan, tidak jarang masyarakat dari dalam dan luar desa datang ke desa tempat ia tinggal untuk mendapatkan air bersih.
Ia pun cukup khawatir, bila hadirnya perusahaan yang berniat membuka perkebunan karet di Pulau Jemaja akan berdampak pada ketersediaan air bersih warga. (*)